Dari 45 jurnalis berbagai media yang meraih beasiswa dari BRI, tujuh di antaranya berasal dari detikcom. Mereka terpilih dari 115 peserta selama tahap Journalist on Site, Maret dan April 2025 lalu. Komposisi jumlah jurnalis peraih beasiswa terbanyak berasal dari media online, yakni 29 orang, radio 2 orang, cetak 7 orang, dan televisi 7 orang.
Selama dua bulan itu, 115 peserta menulis berita seputar BRI di bawah bimbingan 20 mentor yang rata-rata telah bertugas selama 25 tahun sebagai jurnalis. Para mentor itu antara lain Arifin Asydhad (Kumparan), Ariyo Ardi (Global TV), Domu D Ambarita (Tribun), Dwi Anggia (TV One), Firsty Hestarini (Rakyat Merdeka), Gaib Maruto Sigit (Trijaya FM), Irwan Nugroho (detik.com), Latief Siregar (MNC TV), Masirom (Okezone.com), Suwarmin Mulyadi (SoloPos), dan Titin Rosmasari (CNN). Mereka menghasilkan 2.404 berita dari 2.500 yang ditargetkan.
"Kami mengucapkan selamat kepada nama-nama penerima Beasiswa BRI Fellowship Journalism 2025," tulis BRI dalam situsnya bri.co.id, Senin (19/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi program ini merupakan bagian dari social value BRI untuk membantu para Jurnalis meraih pendidikan yang lebih tinggi, seraya meningkatkan kualitas jurnalisme di Indonesia. Program ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali dan BRI Fellowship Journalism 2025 kali ini merupakan pelaksanaan yang ke-6.
Ia menambahkan program ini juga merupakan salah satu upaya BRI menjalin relasi yang baik dengan jurnalis media melalui rangkaian program komprehensif, memberikan akses kepada para pelaku UMKM, dan memperkaya ekspos pemberitaan melalui kisah-kisah humanis dan inspiratif dari para pelaku UMKM binaan BRI.
Ketujuh jurnalis detikcom penerima beasiswa adalah Aldi Nur Fadilah (detikJabar), Amir Baihaqi (detikJatim), Deborah Danisa Kurniasih PS, Dian Utoro Aji (detikJateng), Gangsar Parikesit (detik Bali), Melissa Bonauli (Bona) Panjaitan (detikTravel), dan Rifkianto Nugroho (detikFoto).
Rifkianto mengungkapkan rasa syukur karena akhirnya tahun ini dinyatakan lulus. Tahun lalu dia mengikuti program serupa tapi gagal. Alumnus Jurusan Broadcasting dari Stikom Interstudi ini mulai bergabung sebagai fotografer detik.com sejak 2019.
Selama di detikcom, hasil jepretan Rifki beberapa di antaranya meraih penghargaan. Ia menjadi Juara 1 Lomba Harhubnas 2020: Ternyata Kereta Juga Punya Pramugari & Pramugara Lo, Juara 1 Lomba Foto Pagelaran Sabang Merauke 2022: Melihat Indonesia Dari Pagelaran Sabang Merauke, Juara 1 Lomba Foto 28 Tahun ACE: Krisbow SYNC Mudahkan Urusan Rumah (2023), dan Juara 2 XL Photography Competition 2024 *: E- Commerse Buka Peluang Usaha Baru.
Lewat beasiswa BRI ini, Rifki berencana melanjutkan ke program Magister Komunikasi UI. "Alternatifnya saya akan UPN Veteran Jakarta atau Unpad Jakarta," ujar lelaki kelahiran Bekasi, 28 Februari 1996 itu.
Target serupa juga menjadi tekad Debora. Alumnus Ilmu Komunikasi Unair tahun 2012 ini mengawali karirnya sebagai jurnalis di Harian Jawa Pos. Dia bergabung dengan detikcom mulai Mei 2022.
Meski bertubuh mungil, Debora dikenal gigih dan bernyali dalam membuat liputan. Selama mengikuti program ini dia membuat liputan tak cuma di sekitar Jakarta, tapi juga hingga Tangerang bahkan ke Kepulauan Seribu.
"Iya, saya sendirian ke Kepulauan Seribu. Selama dua hari dapat empat materi tulisan," kata Debora.
Salah satu karya tulisnya, "Dari Pinjaman BRI, Duet Suami-Istri Ubah Pulau Seribu Jadi Surga Snorkeling" )https://travel.detik.com/travel-news/d-7848101/dari-pinjaman-bri-duet-suami-istri-ubah-pulau-seribu-jadi-surga-snorkeling) mendapat perhatian khusus dari jajaran direksi BRI.
Tak seperti kedua rekannya, Bona justru ingin melanjutkan program magister multidisiplin, Jurusan Mitigasi Bencana dengan pengaplikasian pada pariwisata.
"Biar berkesinambungan dengan kanal travel yang aku jalani sekarang ini," kata alumnus Oceanografi Universitas Diponegoro yang bergabung dengan kanal detiktravel sejak September 2016 ini.
(jat/nwk)