Pidato S3 Penggembala Kuda asal Lombok di Kampus Amrik Viral, Begini Isinya

ADVERTISEMENT

Pidato S3 Penggembala Kuda asal Lombok di Kampus Amrik Viral, Begini Isinya

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 31 Mei 2023 12:00 WIB
Ahmad Munjizun
Foto: Ahmad Munjizun
Jakarta -

Seorang pemuda asal Lombok bernama Ahmad Munjizun (Jizun) belakangan viral. Pidatonya saat menerima gelar doktor di North Carolina State University, Amerika Serikat beredar di berbagai kanal media sosial.

Jizun berhasil meraih gelar S3 Doctor of Philosophy in Animal Science melalui beasiswa Fulbright. Sejak kecil, dia memang gemar dengan kuda, bahkan jadi joki kuda sejak kecil.

Melalui pidatonya itu, pria berusia 31 tahun ini menceritakan dari mana dirinya datang. Tak lupa, Jizun mengungkapkan pesan-pesan menyentuh kepada keluarganya di Lombok dan teman-temannya yang senantiasa bersamanya selama kuliah di Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isi Pidato Jizun

Merangkum dari US Embassy Jakarta dan North Carolina State Graduate School, begini penggalan pidato Jizun:

"Sebagai seorang bocah, aku tumbuh memelihara binatang, kuda poni, dan sapi. Aku tidak tahu bahwa aku akan jadi seorang doktor suatu saat dalam hidupku."

ADVERTISEMENT

"Aku pun awalnya tak bisa berbahasa Inggris. Akan tetapi, hari ini adalah satu bukti bahwa kerja keras dan kegigihan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan semakin baik, menghasilkan sesuatu yang kamu tidak pernah bayangkan dalam hidupmu. Terima kasih banyak."

"Tinggal jauh dari rumah, aku tidak punya keluarga di sini. Tapi aku punya teman-teman yang aku anggap keluargaku sendiri. Mereka di situ," kata Jizun sambil menunjuk ke beberapa titik di jajaran audiens, sambil menahan air mata yang hendak menetes.

"Terima kasih atas pundak kalian untukku menangis saat aku down. Aku tahu bahwa laki-laki mestinya tidak menangis, tapi saat ini aku ingin menangis. Terima kasih."

"Dan yang terakhir, untuk motivator dan inspirator terhebat dalam hidupku yang selalu ada untukku tidak peduli seperti apa aku, tidak peduli seberapa buruk diriku. Walau mereka tidak di sini secara fisik, mereka sedang menontonku dari Indonesia sana, Ibu dan ayahku dan semua saudaraku, keluargaku. Terima kasih banyak."

"Terima kasih telah mendukungku dan mengantarkanku sampai titik ini dan menjadikanku diriku hari ini. Tanpa kalian, aku tidak akan berada di sini hari ini. Terima kasih banyak."

Jizun di Mata Orang Tua

Sebelumnya di jenjang sarjana, Jizun kuliah di Fakultas Peternakan Universitas Negeri Mataram (Unram). Namun, awalnya dia tidak memilih jurusan tersebut.

Jizun yang gemar belajar matematika mulanya mendaftar S1 Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unram. Dia tidak berhasil masuk ke jurusan tersebut.

Menurut ayahnya, Muhammad Hijazi Umar, sejak masih SD Jizun selalu mendapat juara kelas sampai SMA. Semasa SMA, dia sekolah di MAN 2 Praya Lombok Tengah.

Sebelum lulus dari Unram, Jizun sempat dikirim untuk ikut PKL ke Australia sekitar 2018-2019. Saat itu Jizun belajar bahasa Inggris dalam waktu satu bulan di Kota Mataram, untuk memenuhi syarat kelulusan PKL.

"Sebulan belajar bahasa Inggris sambil menyusun skripsi akhirnya dia ke Australia untuk PKL. Sempat ditanya sama teman-temannya. Memang kamu bisa bahasa Inggris? Dia jawab bisa dikit-dikit," ungkap ayahnya, dikutip dari detikbali.

Selama di Australia, Jizun pun sempat mengurus kuda. Di sana dia diminta menunggang kuda oleh salah satu petugas. Sedari kecil dekat dengan kuda, orang-orang sempat heran lantaran Jizun cepat beradaptasi dengan hewan berkaki empat itu.

"Dari kecil dia sudah suka dengan kuda. Dia memang jadi joki kuda sejak kecil. Semua saudaranya memang pandai naik kuda," ujar Umar.

Jizun pun melanjutkan S2 di Australia melalui beasiswa LPDP. Setelah lulus, para dosennya meminta Jizun lanjut S3 di Amerika Serikat.

Kini, peraih doktor asal Lombok itu dinantikan kedatangannya oleh keluarga di kampung. Ke depannya, keluarga membebaskan Jizun untuk tetap di luar negeri maupun kembali ke kampung halaman.




(nah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads