Cerita Arroyan: Lolos Beasiswa Internasional Usai Ditolak ITB hingga UGM

ADVERTISEMENT

Cerita Arroyan: Lolos Beasiswa Internasional Usai Ditolak ITB hingga UGM

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 03 Mei 2023 19:30 WIB
Arroyan Irsya Dulloh Pram (Dok pribadi)
Foto: Arroyan Irsya Dulloh Pram (Dok pribadi)
Jakarta -

Cerita datang dari Arroyan Irsya Dulloh Pram seorang pejuang beasiswa yang berhasil menjadi mahasiswa internasional asal Boyolali, Jawa Tengah. Seperti yang dikonfirmasi detikEdu, Senin (1/5/2023), ditulis Rabu (3/5/2023), pria yang akrab disapa Roy ini memulai cerita perjuangan beasiswanya di tahun 2018.

Kala itu, ia baru saja lulus dari SMA Negeri 2 Solo, Jawa Tengah. Yuk simak perjuangannya.

Ditolak ITB, UNS dan UGM

Diceritakan Arroyan, selama SMA ia memiliki ambisi untuk berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Untuk mewujudkan mimpinya itu selama satu tahun terakhir di bangku SMA, Roy tak segan untuk fokus belajar mengejar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ia idamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih dari 30 paket soal tryout aku babat habis pelajari buat masuk teknik di ITB," ujarnya.

Tapi nasib berkata lain. Usai mengikuti berbagai jalur penerimaan baik melalui nilai rapor hingga tes, Roy belum berhasil diterima di 3 kampus yang ia daftar yaitu ITB, UNS, dan UGM. Kenyataan itu memang membuatnya kecewa dengan sistem yang ada. Namun semangatnya tak berhenti.

ADVERTISEMENT

Dari titik terendah, ia mencoba untuk terbang tinggi dengan kemampuan yang meningkat pesat. Selama masa keterpurukannya tak diterima di berbagai PTN yang ia daftar, Roy fokus mengembangkan diri di berbagai bidang seperti bahasa Inggris, sains, matematika, dan kemampuan lain yang menurutnya harus dipelajari.

Tak berhenti di situ, ia juga mencari berbagai informasi beasiswa dalam dan luar negeri untuk melanjutkan pendidikan tingginya. Roy menjelaskan usahanya tak sia-sia, ia diterima 6 beasiswa baik kampus swasta atau program kerjasama di Indonesia salah satunya adalah Badak LNG Academy.

Badak LNG Academy merupakan program beasiswa penuh jenjang Diploma III (D3) hasil kerja sama Badak LNG sebuah perusahaan minyak dan gas terbesar Indonesia. Dikutip melalui laman Kementerian Keuangan, Aset kilang Badak LNG berlokasi di Kota Bontang, Kalimantan Timur dengan luas area mencapai 2.100 Ha.

Setelah melalui 6 tahap seleksi, Roy menjadi 1 dari 16 mahasiswa yang lolos dari jumlah 5.300 pendaftar se-Indonesia. Selama tiga tahun, ia dibiayai secara penuh hingga akhirnya berhasil lulus dan berhasil menyandang gelar AMd T di program studi Teknik Mesin Konsentrasi Pengolahan Gas.

Lolos Beasiswa Industria Academia Collaboration Taiwan

Menjelang masa studinya di Badak LNG Academy selesai, Arroyan mencoba mencari beasiswa lanjutan untuk ekstensi gelar dari D3 ke S1 Teknik Mesin. Ia mencoba membuat daftar program beasiswa dari berbagai negara termasuk Jerman, Hongkong hingga Taiwan.

Namun satu bulan sebelum lulus dari Badak LNG, Roy mendapat pengumuman bila esainya lolos di program beasiswa kolaborasi dua negara dari pemerintah Indonesia dan Taiwan. Program tersebut bernama 2+i Industry-Academia Collaboration of Mechanical Engineering Program di Cheng Shiu University.

Menariknya tak hanya diterima program tersebut, Roy juga berhasil lolos seleksi administrasi di berbagai program yang ia daftar di list beasiswanya. Namun sayangnya ada berbagai kendala yang membuatnya mempertimbangkan berbagai hal. Hingga akhirnya, ia mengambil program beasiswa tersebut dan resmi menjadi mahasiswa di Cheng Shiu University sejak tahun 2021.

"Ada berbagai kendala, termasuk berkas yang kurang. Aku akhirnya memutuskan ambil beasiswa ini dan menjalaninya sampai sekarang," ujarnya.

Kini setelah 3 semester berkuliah di Taiwan, Roy tetap masih menjalani studi menjadi mahasiswa internasional. Bedanya saat ini hingga 1,5 tahun ke depan, ia harus melalui masa internship secara full time di perusahaan lokal di Taiwan. Selain itu, ia juga tetap mengasah skill dengan mengikuti berbagai program seperti program sertifikasi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) melalui edX.

[Gambas:Instagram]

Tips Dapat Beasiswa Dalam dan Luar Negeri

Roy menjelaskan ada dua kunci utama yang bisa ikut dipegang teman-teman pejuang perguruan tinggi nantinya. Pertama, carilah informasi di internet sejak awal dan sebanyak mungkin. Lalu buat daftarnya dan persiapkan seluruh berkas dan kriteria lainnya.

"Jangan cepat puas bila tahu satu informasi, pergunakan mengakses informasi di internet lebih lagi jadi tahu kampus mana yang buka beasiswa," ujarnya.

Kedua, set mindset yang baik dan libatkan Tuhan. Menurut Roy, manusia memang boleh berkehendak tapi tetap Tuhan yang ikut menentukan.

Melalui video TikToknya, Arroyan juga menjelaskan jangan hanya fokus untuk mengetahui program apa yang akan diikuti dan memiliki beasiswa.

Tapi kita juga harus menilai program itu dari berbagai aspek seperti kurikulum dan penjelasannya secara lengkap.

Terakhir, detikers perlu persiapkan diri sebaik mungkin ketika ingin mengikuti program beasiswa.

"Karena kamu daftar di program beasiswa, jadi jangan expect semuanya bakal gampang. Tapi expect kamu bakal berusaha dan berkompetisi dengan yang lainnya," tutup Arroyan.

Wah, sangat menginspirasi ya detikers!




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads