Melanjutkan studi di luar negeri tak selamanya hanya mengejar ijazah saja. Memperbanyak relasi dan pengalaman juga menjadi poin penting yang bisa dikejar. Seperti yang dijalani oleh Marhadi, Dosen Universitas Riau (Unri).
Tidak hanya menjalani kuliah S3 saja, ia juga aktif dalam kegiatan perhimpunan. Terbaru, ia terpilih sebagai ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Hungaria Periode 2023-2024. Marhadi beserta wakilnya Fadhilla Adzani dikukuhkan oleh pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest pada Maret 2023.
Dalam sambutannya, Pejabat Kedutaan Besar RI Budapest Ivan Hidayat mengatakan Bahwa PPI Hungaria selama ini sangat berkontribusi dalam proses adaptasi mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikan di Hongaria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PPI Hungaria diharapkan mampu membentuk soft skill anggota PPIH sehingga ketika pulang ke Indonesia mahasiswa Indonesia bisa berkontribusi buat pendidikan dan pembangunan Indonesia," ujar Dubes RI dalam keterangan resmi yang diterima detikEdu, Selasa (21/3/2023).
Kontribusi untuk Menyiapkan Indonesia Emas 2045
Dalam sambutannya, Ketua Umum PPIH terpilih, Marhadi menyatakan bahwa PPIH akan dijadikan sebagai rumah besar pelajar di Hungaria untuk berkontribusi dan berkolaborasi dalam menyiapkan Indonesia emas 2045.
Ia mengatakan akan mengoptimal segala potensi yang dimiliki anggota PPIH dalam meningkatkan skill dan kompetensi baik dalam akademik maupun non akademik.
Marhadi sendiri adalah mahasiswa program Doktoral Economic and Regional Science Hungarian University of Agriculture Life and Science MATE berpasangan dengan Fadhilla Adzani mahasiswa Program Msc in Business Development University Of PΓ©cs Hungaria.
Pasangan ini memperoleh suara sebesar 97 persen. Dengan tagline 'Kolaborasi dan Kontribusi', Marhadi berharap ke depannya seluruh anggota PPIH mampu berperan aktif dan berkontribusi untuk memajukan PPI di kancah organisasi pelajar internasional.
Mengakomodir Kepentingan 300-an Mahasiswa RI di Hungaria
Marhadi yang juga merupakan yang juga sebagai anggota Dewan Pakar Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (IKAFE) Unri berharap, di bawah kepemimpinan beliau dan Fadhilla mampu mengakomodasi seluruh kepentingan baik bagi pihak KBRI selaku perwakilan Pemerintah RI di Hungaria.
Selain itu, alumni UGM S2 tahun 2007 ini juga berharap bisa mengakomodir anggota PPI yang hampir mencapai 300-an mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di negeri yang beribukota di Budapest itu.
"Langkah pertama saya adalah memastikan bahwa seluruh anggota PPI Hungaria harus terlibat aktif baik nantinya sebagai pengurus atau tidak tetap mendukung setiap program yang diadakan oleh PPIH," ujar Mahardi.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Hungaria harus menunjukkan identitas sebagai warga negara Indonesia yang peduli dan bertoleransi," imbuhnya.
Kontribusi Riset untuk Indonesia
Marhadi juga menyampaikan bahwa secara internal mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Hungaria untuk bisa menunjukkan peran dan kontribusinya dalam mengayomi dan saling mensupport sesama mahasiswa.
Ia juga menegaskan untuk ke depan berbagai hasil riset dan ilmu yang diperoleh di Hungaria semoga bisa dikembangkan ketika pulang ke Indonesia nantinya.
Secara eksternal berdampak pada kerjasama internasional antara kampus-kampus yang berada di Indonesia dengan kampus-kampus yang berada di Hungaria.
"Sehingga target untuk mencapai akreditasi Internasional dan target Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dalam bidang Kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri bisa terwujud," tutur Mahardi.
Senada dengan itu, Fadhilla Adzani menjelaskan Program PPIH ke depannya lebih mengedepankan aspek kebersamaan, keberagamaan dan intelektualitas.
Lulusan BSc di University Of Northampton Singapore itu mengatakan prioritas dalam kepengurusan ke depan adalah dengan program kajian dan diskusi, pengajian, family gathering, serta program-program unggulan lainnya.
(faz/nwk)