Peluang Karier di Industri Kesehatan bagi WNI Lulusan Luar Negeri

ADVERTISEMENT

Peluang Karier di Industri Kesehatan bagi WNI Lulusan Luar Negeri

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Senin, 20 Feb 2023 10:00 WIB
drg Mira Dyah Wahyuni memaparkan materi pada webinar bertajuk Job Career and Development Program oleh PPI Dunia (PPI Dunia)
Foto: drg Mira Dyah Wahyuni memaparkan materi pada webinar bertajuk Job Career and Development Program oleh PPI Dunia (PPI Dunia)
Jakarta -

Industri kesehatan sedang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) andal, seiring dengan dibukanya Bali International Hospital (BIH). Para WNI lulusan luar negeri ditunggu kiprahnya.

Direktur Utama Pertamedika IHC (Indonesia Healtcare Corporation) drg Mira Dyah Wahyuni menyampaikan sejumlah peluang karier untuk pelajar lulusan luar negeri yang ingin bekerja di BIH. Terutama bagi diaspora dan pelajar lulusan luar negeri yang ingin meniti karir di sektor kesehatan.

"BIH ingin merekrut pelajar lulusan luar negeri dan diaspora Indonesia sebab kami ingin menjadikan BIH sebagai rumah sakit bertaraf internasional," ungkap Mira dalam webinar bertajuk Job Career and Development Program, Sabtu (18/2/2023) dalam rilis Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) yang diterima, Minggu (19/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mira menguraikan BIH mempunyai kebutuhan dokter spesialis sebanyak 60 orang, praktisi umum sebanyak 19 orang, perawat sebanyak 104 orang, tenaga medis pendukung (allied health) sebanyak 73 orang dan kebutuhan tenaga non-medis sebanyak 78 orang.

Lebih lanjut ia menjelaskan secara rinci dokter spesialis yang dibutuhkan BIH di antaranya obgyn, kardiologi, neurologi, anestesi, ortopedi, serta departemen operasi. Selain dokter spesialis, dibutuhkan juga perawat di unit klinik, unit spesial, serta unit rawat inap.

ADVERTISEMENT

Untuk posisi tenaga medis pendukung yang dibutuhkan terdiri dari psikoterapis, farmasi, radiografer, dan rekam medis. Untuk posisi non-medis terdiri dari manajemen, sumber daya manusia (SDM), serta marketing.

"Dokter diaspora dapat melakukan praktik di kawasan ekonomi khusus (KEK) kawasan Sanur ini. Karena urusan kesehatan merupakan hal yang cakupannya sudah global," imbuh Mira.

Menanggapi pemaparan Mira, BIH menyediakan 3 jalur proses perekrutan yakni jalur recognisi, non-recognisi, dan kepakaran. Jalur recognisi adalah perekrutan bagi pelamar yang telah memperoleh sertifikat profesi, sertifikat kompetensi, atau sertifikasi lainnya.

Sementara jalur non-recognisi adalah penyesuaian kemampuan pada rumah sakit di KEK tempat bekerja, menilai kemampuan dokter dengan melakukan praktik di rumah sakit. Terakhir adalah jalur kepakaran, di mana pelamar dinilai dari pengalaman dan portofolio.

Pembangunan BIH untuk Wisata Kesehatan

BIH atau RS Internasional Bali mulai dibangun pada 27 Desember 2021, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). RS ini diharapkan dapat menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) di bidang kesehatan, demikian dilansir dari detikBali.

Dibangunnya RS ini tidak lain karena masih banyaknya masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri karena fasilitasnya yang lengkap. Adapun pengelolaan RS Internasional Bali ini bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat yang mutunya tidak usah diragukan lagi.

Jokowi menginginkan agar masyarakat Indonesia tidak lagi jauh-jauh berobat ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Jepang, atau Amerika Serikat. Cukup berobat ke RS Internasional Bali dengan fasilitas berkelas internasional.

"Alhamdulillah pada pagi hari ini, kita akan memulai pembangunan rumah sakit Bali International Hospital, yang ini nantinya akan bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika. Kita harapkan nanti jadi KEK kesehatan dan kita harapkan, tidak ada lagi, kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Jokowi seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/12/2021).

Presiden menyebut setiap tahun ada 2 juta orang yang pergi ke luar negeri untuk berobat, sehingga Indonesia kehilangan potensi perputaran uang sekitar Rp 97 triliun. Kehadiran RS Internasional Bali, juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Bali.

"Sehingga saya sangat menghargai apa yang telah digagas dan ini hari ini akan dimulai digagas oleh Menteri BUMN, Pak Erick Thohir beserta seluruh timnya dan kita harapkan sekali lagi, setelah selesainya Rumah Sakit Bali International Hospital ini benar-benar semuanya tidak ada yang pergi ke luar, semuanya ke Bali dan Bali akan menjadi tempat destinasi wisata kesehatan," ujar Jokowi kala itu.




(nwk/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads