Buku Bacaan Bermutu Genjot Minat Membaca Anak-anak Indonesia

ADVERTISEMENT

Buku Bacaan Bermutu Genjot Minat Membaca Anak-anak Indonesia

Inkana Putri - detikEdu
Selasa, 28 Feb 2023 08:02 WIB
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode 23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (27/2).
Foto: Dok. Kemendikbudristek
Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode 23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (27/2).

Adapun peluncuran ini merupakan salah satu inovasi untuk meningkatkan kompetensi literasi peserta didik. Hal ini juga sekaligus untuk menjawab tantangan rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia akibat kurangnya kebiasaan membaca sejak dini.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan kunci keberhasilan program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia bukan hanya menerima buku dari Kemendikbudristek, melainkan semangat para guru dalam membacakan buku kepada para siswa agar mereka senang membaca.

"Program ini tidak akan sukses jika guru-gurunya tidak termotivasi untuk membacakan buku kepada siswanya dan mendorong anak-anak untuk membaca buku," ujar Nadiem dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023).

Hal ini ia sampaikan dalam sesi dialog bersama guru dan kepala sekolah penerima Buku Bacaan Bermutu dari Kemendikbudristek.

Dalam kesempatan ini, Nadiem juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan kompetensi literasi anak.

"Kita perlu dukungan tidak hanya dari guru dan kepala sekolah, tetapi juga orang tua, karena peran orang tua punya dampak besar dalam menentukan anak-anak kita untuk mencintai buku," paparnya

Salah satu peserta dialog, Kepala SD Negeri Iyameli, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur Via Watna Legimakani pun mengaku senang dan mengapresiasi dengan hadirnya program ini. Menurutnya, program tersebut dapat meningkatkan minat baca bagi para siswa.

"Terima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah mendistribusikan buku bacaan literasi yang sangat menarik bagi anak-anak kami. Mereka jadi semakin antusias membaca," kata Via.

Via mengatakan sekolahnya menerima lebih dari 1.600 eksemplar buku dengan 540 judul buku. Saat menerima buku, lanjutnya, para guru dan siswa antusias hingga membuat anak-anak semakin ingin tahu isi buku yang menarik tersebut.

Bahkan, kata Via, ada siswa kelas 1 yang langsung datang ke ruang kepala sekolah dan mengambil satu buku serta melihat gambar-gambar pada buku tersebut.

"Jadi saya berpikir, anak ini belum bisa membaca tapi sudah bisa paham hanya dengan melihat gambar dan sudah bisa berbagi pengetahuan dengan teman-temannya. Manfaat buku ini luar biasa sangat baik, hingga sekarang mereka senang pinjam buku untuk dibawa pulang ke rumah," ungkap Via.

Sementara itu, Kepala SDN Lirung, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara Pelma Petonengan mengungkapkan hadirnya buku-buku bacaan ini membuat para guru dan kepala sekolah termotivasi membuat Pojok Baca di setiap kelas dengan melibatkan orang tua siswa.

"Bukan hanya anak-anak saja yang tertarik dan senang membaca di Pojok Baca yang kami buat, tetapi orang tua juga tertarik bahkan ingin meminjam buku untuk dibacakan kepada anaknya saat menjelang tidur," kata Pelma.

Pelma menyebut adanya bantuan buku ini, para peserta didik menjadi lebih termotivasi membaca. Pasalnya, ia menilai buku tersebut menyenangkan untuk dibaca, baik dari sampulnya, judulnya, gambarnya, maupun ceritanya.

"Anak sangat tertarik dan senang karena dibanding dengan buku yang sudah ada di perpustakaan, buku ini lebih menarik dan lebih bergambar. Manfaatnya sangat luar biasa, di samping menumbuhkan minat baca anak, juga merangsang anak untuk giat membaca dan belajar," tuturnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Guru SDN 35 Krui Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Maulana Hasan Saifudin. Ia mengaku hadirnya Buku Bacaan Bermutu memberi dampak yang positif dan luar biasa bagi anak-anak.

"Anak-anak kami sekarang tingkat minat bacanya lebih tinggi karena hibah dari Kemendikbudristek ini memang sesuai dengan kebutuhan anak-anak," pungkas Maulana. (akd/ega)


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads