Kondisi Para Mahasiswa RI di Turki Pascagempa hingga Dievakuasi ke Ankara

Kondisi Para Mahasiswa RI di Turki Pascagempa hingga Dievakuasi ke Ankara

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 08 Feb 2023 17:00 WIB
Kondisi di Gedung Pengungsian Gaziantep University
Foto: Foto: Ayunani Fadhilla (Gaziantep/Turki)
Jakarta -

Gempa bumi besar mengguncang Turki dan Suriah dengan kekuatan M 7,8 pada Senin (6/2/2023) lalu. Gempa telah meruntuhkan bangunan dan membuat warga mengungsi, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan mahasiswa RI yang ada di kota Gaziantep dan Kahramanmaras.

Salah satu WNI yakni Ayunani Fadhilla menceritakan kondisinya dan para pelajar Gaziantep University yang turut terdampak.

Ia bersama para pelajar RI langsung berkoordinasi via grup WhatsApp setelah gempa berlangsung. Mereka bersama-sama mencari tempat pengungsian terdekat yang aman.

"Temen-temen mahasiswa di sini alhamdulillah aman. Kebetulan kita punya grup WhatsApp jadi ketika gempa pertama kali (Senin, 6/2/2023), sekitar jam 4 pagi, mereka langsung update kondisi dan lokasi di grup," ucapnya kepada detikEdu.

Setelah melakukan koordinasi, Dhilla bersama mahasiswa RI pun merapat menuju tempat pengungsian pertama yakni di Masjid Anadolu Tevhid Camii yang ada di Şahinbey, Gaziantep.

Namun, Dhilla mengaku, tempat pengungsian tersebut kurang kondusif karena di dalam masjid terlalu penuh. Sehingga saat terjadi gempa susulan yang cukup besar, banyak orang yang berebut keluar dari masjid, sedangkan pintu masjidnya kecil.

"Jadi banyak orang yang terhimpit di pintu masuk dan ada juga yang terjebak di dalam tidak bisa keluar. Jadi mereka baru bisa menyelamatkan diri ketika gempa (susulan) sudah selesai," jelasnya.

"Kita cukup lama mengungsi di masjid karena awalnya tidak tahu mengungsi di mana. Sampai akhirnya kita pindah tempat," tambahnya.

Kemudian per Senin (6/2/2023) malam pukul 10 waktu Turki, Dhila dan pelajar RI lainnya berpindah ke pengungsian yakni ke gedung Atatürk Kültür Merkezi di Gaziantep University.

Kondisi WNI dan Mahasiswa RI Pascagempa Turki


Selasa, 7 Januari 2023

Kondisi di Gedung Pengungsian Gaziantep UniversityKondisi di Gedung Pengungsian Gaziantep University Foto: Foto: Ayunani Fadhilla (Gaziantep/Turki)


Hingga Selasa (7/2) pukul 12 siang,Dhilla dan pelajari RI masih di lokasi pengungsian. Ia mengaku kondisi di tempat pengungsian lumayan kondusif.

"Kita jauh lebih bisa istirahat terus di sini juga gedungnya nggak bertingkat. Lokasinya juga dekat dengan pintu keluar," terangnya.

Meski begitu, gempa di Gaziantep ternyata belum berhenti. Menurut keterangan Dhilla, satu hari setelah gempa besar terjadi, masih banyak gempa kecil susulan.

"Udah sering banget. Bisa dibilang 10-15 menit sekali masih ada gempa kecil. Jadi di tengah jeda gempa tersebut, mahasiswa pulang ke rumah untuk mengambil selimut. Jadi di sini kita membuat area kita sendiri biar bisa istirahat," ungkapnya.

Sejak di pengungsian, WNI dan pelajar RI tersebut sudah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Turki.

Pihak KBRI pun kemudian mengirim bus untuk mengevakuasi ke Gaziantep dan Kahramanmaras.

"Bus dari KBRI sudah ke lokasi sekitar jam 5 pagi," ujar Dhilla.

Rabu, 8 Januari 2023

Bus untuk Evakuasi Pelajar RI di Gaziantep Turki ke AnkaraBus untuk Evakuasi Pelajar RI di Gaziantep Turki ke Ankara Foto: Foto: Ayunani Fadhilla (Gaziantep/Turki)

Dua hari pascagempa, WNI dan Pelajar RI telah dievakuasi keluar dari kota Gaziantep. Mereka dievakuasi dengan dua kendaraan untuk dibawa ke Ibu Kota Turki, Ankara.

"Alhamdulillah kita udah keluar, menjauh dari zona bahaya. Kita juga udah bisa istirahat sama makan dengan tenang di mobil. Kebetulan KBRI juga kasih kita makanan cemilan sama air buat stok di mobil," kata Dhilla.

Sebelum dilakukan evakuasi, Dhila bercerita bahwa Duta Besar RI untuk Turki sempat datang dan membagikan logistik di pengungsian WNI dan pelajar RI.

"Sekarang kabarnya Pak Dubes sama staffnya masih stay di sana," ujar Dhilla.

Hingga pukul 16.15 WIB, satu bus rombongan WNI dan pelajar RI telah sampai di Ibu Kota Ankara.

"1 bus udah sampai di Ankara alhamdulillah. Mini bus yang saya tempatin masih dalam perjalanan," pungkasnya.

Simak juga Video: Satu WNI Meninggal Akibat Gempa Turki

[Gambas:Video 20detik]



(faz/nwk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia