Latihan kepemimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Paramadina Cabang Jakarta Raya telah dibuka pada Rabu, 25 Januari 2023.
Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Paramadina Prof Didik Junaidi Rachbini mengingatkan agar kampus jadi wahana kepemimpinan bangsa. Untuk itu, organisasi ekstra yang dulu dilarang masuk kampus dan dicurigai aparat karena khawatir makar, kini harus berperan dalam memperkuat NKRI.
"Kampus hendaknya menjadi wahana kepemimpinan bangsa," kata Prof Didik dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (27/1/2023).
Lanjutnya, sumber kepemimpinan kampus berasal dari kampus maupun aktivis kampus. Untuk itu, kegiatan pelatihan bersama antarormas ekstra kampus bisa dilakukan.
"Pertama, dari kampus itu sendiri dan dari organisasi kemahasiswaan internal. Kedua datang dari aktivis kampus, seperti HMI, PMII, Muhammadiyah, NU, Kelompok Cipayung. Keduanya adalah aset bangsa, saling melengkapi," paparnya.
Mahasiswa juga disebutnya sebagai intelektual muda. Apa itu?
Mahasiswa sebagai Intelektual Muda
Mahasiswa sebagai intelektual muda menurut Prof Didik yaitu kelompok elit yang bertanggung jawab dan mengetahui serta paham bagaimana kehidupan sosial, politik, dan ekonomi bangsa.
"Bersifat elit karena mayoritas pendidik masih berpendidikan SMA ke bawah," kata Prof Didik.
Sebagai kelompok elit, para mahasiswa didorong untuk mengadakan suatu kegiatan kolektif seperti gerakan penyelamatan lingkungan hidup, gerakan membaca, gerakan mendidik anak-anak, dan sebagainya.
Prof Didik pun mencontohkan gerakan Indonesia Mengajar. Dalam gerakan tersebut, para mahasiswa bergerak untuk mengajar di wilayah pelosok Indonesia.
Peran Mahasiswa sebagai Intelektual Muda
Akademisi dalam bidang ekonomi politik itu juga mengungkapkan tiga peran mahasiswa sebagai golongan intelektual, yaitu:
- Peranan Profesional
Peranan profesional artinya mahasiswa setelah lulus menjadi sarjana akan menjalankan peran-peran profesional sesuai bidang keahliannya. - Peranan Intelektual
Mahasiswa berperan secara intelektual dalam bidang riset, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seterusnya. - Peranan di Negara
Para intelektual akan melihat masalah di sekitarnya, terutama dalam sistem sosial politik. - Peranan Intelektual Kritis dan Pemikir
Para mahasiswa berperan secara aktif dan kritis terhadap situasi sekitarnya. Mereka akan menyumbangkan gagasan untuk kebaikan bangsa.
Misalnya, mahasiswa yang melakukan demonstrasi penolakan revisi Undang-undang KPK.
"Jadi peranan intelektual muda seperti mahasiswa sekarang adalah bertanggung jawab dalam menyuarakan kebenaran," tutupnya.
Simak Video "Mahasiswa UNUD Demo Tuntut Rektor Mundur Gegara Kasus SPI"
[Gambas:Video 20detik]
(nir/twu)