Kampus Mengajar, Sudah 70 Ribuan Mahasiswa Berbagi Ilmu di Sekolah

ADVERTISEMENT

Year In Review

Kampus Mengajar, Sudah 70 Ribuan Mahasiswa Berbagi Ilmu di Sekolah

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Kamis, 05 Jan 2023 19:00 WIB
Kampus Mengajar
Foto: Kampus Mengajar
Jakarta -

Kampus Mengajar diluncurkan sejak 2020 lalu oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Sungguh membanggakan betapa antusiasme anak muda, dalam hal ini, mahasiswa mengajar dan berbagi ilmu di sekolah.

Kampus Mengajar adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuannya memberi mahasiswa kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan. Mahasiswa yang ikut program ini akan dibekali dengan beragam keahlian hingga keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, serta menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Diharapkan upaya tersebut akan berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah, seperti dikutip dari Pusat Informasi Kampus Merdeka Kemdikbud pada Selasa (3/1/2023).

Tercatat hingga tahun 2022 ada 4 angkatan Kampus Mengajar yang sudah khatam mengajar di sekolah-sekolah dan sedang berlangsung penempatan untuk angkatan kelima. Kemendikbud dalam situsnya bahkan menyatakan per Desember 2022, program Kampus Mengajar angkatan 5 mencatat rekor tertinggi jumlah pendaftar sepanjang sejarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan Kemendikbud, hingga Kampus Mengajar angkatan keempat terdapat lebih dari 70.000 mahasiswa yang sudah ikut berkontribusi bagi peningkatan literasi dan numerasi siswa di lebih dari 15.000 sekolah di seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan pendaftar angkatan kelima, yang proses penempatannya sedang dilakukan awal Januari 2023, mencapai 61% dari total jumlah mahasiswa yang ikut Kampus Mengajar dari angkatan 1 hingga 4. 61% dari 70 ribuan mahasiswa itu mencapai 43.121 mahasiswa yang mendaftar untuk Kampus Mengajar angkatan kelima.

ADVERTISEMENT

"Angka pendaftar tersebut merupakan rekor tertinggi yang dicapai selama pelaksanaan program Kampus Mengajar sejak diluncurkan pada tahun 2020 lalu," demikian pernyataan Kemendikbud dalam situsnya dilansir (2/12/2022) lalu.

Angkatan perintis pada 2020 lalu sudah berhasil menelurkan angkatan perintis, di 2021 berhasil menugaskan mahasiswa pada angkatan 1 dan 2, dilanjut angkatan 3 dan 4 pada 2022.

Kemendikbud mengukur kesuksesan Kampus Mengajar melalui hasil survei dampak yang dirasakan oleh mahasiswa selama bertugas di Kampus Mengajar, salah satunya pada pelaksanaan angkatan yang ketiga.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Sri Gunani Partiwi mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi dampak yang dilaksanakan pada angkatan ketiga, dari 12 ribuan lebih mahasiswa peserta yang mengisi survei kepuasan. Hasilnya sebagai berikut:

  • 84% mahasiswa yang menyatakan bahwa keikutsertaan di Kampus Mengajar mampu mengasah kemampuan berpikir analitis, khususnya pada aspek pengambilan keputusan.
  • 90% mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 3 merasakan peningkatan kemampuan dalam berkolaborasi, berkomunikasi, dan bekerja sama dalam tim.

Sedangkan survei angkatan 1 dan 2 pada program Kampus Mengajar tahun 2021, ada 30 ribu peserta yang disurvei. Hasilnya, 94,3% di antaranya menyatakan bahwa program Kampus Mengajar patut untuk direkomendasikan kepada orang lain.

Tak cuma mahasiswa yang mengajar yang merasakan dampaknya, pihak sekolah tempat mahasiswa mengajar itu juga sangat merasakan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Dampak siswa di sekolah sasaran Kampus Mengajar ini bahkan diungkapkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam pelaksanaan Festival Kampus Merdeka di Bali (14/11/2022).

"Melalui pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas, diketahui bahwa pembelajaran selama 3 bulan melalui program Kampus Mengajar angkatan 3 setara dengan pembelajaran selama 3,6 bulan untuk literasi di SD dan 4,2 bulan untuk literasi di SMP. Sementara itu, dalam aspek peningkatan kemampuan numerasi, 3 bulan penugasan Kampus Mengajar setara dengan 14,8 bulan pembelajaran di SD dan 10,8 bulan pembelajaran di SMP," kata Nadiem.

Update Kampus Mengajar

Di tahun 2022 ada 2 angkatan Kampus Mengajar yang dibuka yakni angkatan 4 dan angkatan 5. Angkatan 4 yang dibuka sejak Mei 2022 sudah purna pada Desember 2022. Untuk angkatan 5 Kampus Mengajar sudah selesai menyeleksi pendaftar terbanyak sepanjang sejarah, 43.121 mahasiswa. Lini masanya kini Konfirmasi Penerimaan Mahasiswa yang lolos seleksi pada 2-8 Januari 2023. Prosesnya masih panjang hingga para mahasiswa terpilih akan bertugas pada 20 Februari hingga 16 Juni 2023.

Membanggakan sekali ya detikers, melihat antusiasme anak muda ini untuk berbagi ilmu di sekolah melalui Kampus Mengajar!

Download report Year in Review 2022 di sini




(nwk/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads