Inovatif, UNS Sukses Ciptakan Panel Surya Berbasis Zat Warna

ADVERTISEMENT

Inovatif, UNS Sukses Ciptakan Panel Surya Berbasis Zat Warna

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 29 Des 2022 18:30 WIB
UNS Ciptakan Panel Surya Berbasis Zat Warna.
UNS Ciptakan Panel Surya Berbasis Zat Warna. (Foto: UNS)
Jakarta - Pusat Unggulan Iptek (PUI) Perguruan Tinggi (PT) Teknologi Penyimpanan Energi Listrik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil membuat panel surya. Unik, panel surya ini berbasis zat warna.

Tim riset UNS menjelaskan bahwa panel surya berbasis zat warna memiliki prinsip kerja khusus. Panel surya ini akan menangkap sinar matahari dan mengkonversinya menjadi energi listrik.

Konversi energi memanfaatkan eksitasi elektron, perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke lebih tinggi, yang terjadi pada zat warna yang digunakan. Teknologi ini disebut dengan Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC).

Riset ini menghasilkan modul DSSC berukuran 40 cm x 40 cm dengan luaran energi listrik sebesar 9 volt dan 120 mA di bawah cahaya matahari. Tegangan dan arus yang dihasilkan tersebut mampu menghidupkan lampu LED atau kipas mini.

Latar Belakang DSSC

Pengembangan teknologi ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan energi matahari yang melimpah dan kebutuhan energi di Indonesia yang semakin besar. Hal tersebut menginspirasi tim riset untuk mengembangkan sel surya generasi ketiga.

Keunggulan dari DSSC ini yaitu mampu menyerap cahaya pada intensitas rendah, proses pembuatan yang mudah, ramah lingkungan, dan bahan tidak beracun. Karena itu, DSSC ini bisa dikombinasikan dengan sel surya silikon agar mengoptimalkan kinerja pada intensitas cahaya yang rendah.

Selain itu, sel surya DSSC ini dapat dibuat dalam berbagai warna bahkan transparan. Sehingga penerapan sel surya DSSC ini bisa menjadi solar windows, yakni jendela yang mempunyai multifungsi sekaligus dapat mengkonversi energi listrik.

"Alasan utama dalam mengembangkan teknologi ini adalah DSSC mampu menyerap cahaya dalam intesitas rendah sehingga mampu menghasilkan energi meskipun pada sore hari," tutur Ketua Pengusul program Matching Fund Kedaireka, Prof Dr Agus Supriyanto, SSi, MSi dalam laman UNS dikutip Kamis (29/12/2022).

Hasil Matching Fund Kedaireka

Pengembangan panel surya DSSC adalah hasil dari matching fund UNS dengan UMG Idealab Indonesia. Dilansir laman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Matching Fund Kedaireka adalah program pendanaan dari Diktiristek yang melibatkan perguruan tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk bersama-sama terlibat dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

UMG Idealab sendiri merupakan perusahaan yang membangun dan berinvestasi dalam start-up teknologi tahap awal. UMG Idealab dalam program Matching Fund Kedaireka tahun 2022 ini berperan sebagai mitra dalam proses pengembangan teknologi panel surya DSSC.


(nir/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads