Salah satu mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (SV UNS) membagikan pengalamannya setelah berkesempatan mengunjungi Etihad Stadium pada November 2022 lalu melalui program Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO).
Adenia Nadira namanya, mahasiswa program studi (prodi) D3 Manajemen Pemasaran SV menjadikan stadion dengan julukan The Citizens itu sebagai tempat belajarnya. Bersama 42 mahasiswa vokasi asal Indonesia, Nadira mengunjungi markas Erling Haaland.
Mereka diakomodasi oleh Coventry University untuk mempelajari secara detail mengenai tujuh perusahaan ternama di Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan ke Etihad Stadium ini adalah salah satu dari rangkaian industrial visit Pride of Britain Tour yang paling menarik meskipun saya bukan penggemar bola," kata Nadira dikutip dari laman resmi kampus pada Selasa (20/12/2022).
Ia mengatakan, dirinya tak menyangka bahwa klub sepak bola memiliki peranan yang besar terhadap revolusi industri pertama dan terbesar di dunia. Selama berkunjung ke Negeri Ratu Elizabeth, banyak hal yang dipelajari oleh Nadira.
Mengikuti Pembelajaran Kelas Dunia
Selain mengunjungi stadion ternama yang menjadi kandang klub Manchester City, Nadira juga mengikuti pembelajaran kelas dunia di Coventry University. Ini menjadi salah satu manfaat yang ia peroleh sebagai penerima (awardee) IISMAVO skema B, yakni Vocational Engineering and Business Management in ACTION.
IISMAVO merupakan bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka atau MBKM. Program tersebut dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) itu memberikan beasiswa kepada 400 mahasiswa vokasi untuk belajar sambil melaksanakan magang di luar negeri melalui 40 lebih universitas mitra yang tersebar di 10 negara.
Mahasiswa Didorong untuk Berdiskusi
"Saya belajar banyak hal baru di sini, seperti penerapan konsep sustainability dan circular economy di negara maju. Contohnya Inggris," ujar Nadira.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa mahasiswa di universitas tersebut didorong untuk melakukan diskusi secara berkelompok terkait masalah atau isu yang tengah dibahas dengan menggunakan media interaktif.
Mahasiswa diberikan proyek untuk menganalisis penggunaan kemasan bioplastik di Inggris dan perkembangan motor listrik di Indonesia.
Mata Kuliah yang Mengikuti Perkembangan Dunia
Lebih lanjut, mahasiswa D3 UNS itu menyebutkan bahwa 30 mahasiswa yang masuk ke skema B IISMAVO mengikuti pembelajaran dengan mata kuliah yang mengikuti perkembangan dunia.
Di bawah bimbingan Professor of Sustainability and Supply Chain Management, Benny Tjahjono mereka mengikuti pembelajaran. Mulai dari Industry 4.0, Management of E-Commerce, Contemporary Issues in Enterprises and Innovation Management, Circular Economy, dan Data Analytics.
Kemudian, 12 mahasiswa lainnya mengikuti program magang di tiga perusahaan yang berbeda, yaitu Mercedes-Benz, Unipart Logistic, dan Malone Group.
Menurut Nadira, MBKM memberinya kesempatan untuk belajar langsung dari industri ternama di luar negeri dan membuka wawasan baru terhadap cara kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri pada era ini.
(aeb/nwk)