Cukup Sekali Cekrek, Aplikasi dari FT UGM Bisa Deteksi Gigi Berlubang

ADVERTISEMENT

Cukup Sekali Cekrek, Aplikasi dari FT UGM Bisa Deteksi Gigi Berlubang

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 26 Des 2022 11:00 WIB
Inovasi Tim Riset Fakultas Teknik UGM
Inovasi Tim Riset Fakultas Teknik UGM. (Foto: UGM)
Jakarta -

Tim Riset Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan aplikasi deteksi lubang pada gigi berdasarkan foto gigi saja. Apa namanya?

Aplikasi bernama KLINIKOO Dental Scanning ini adalah inisiatif dari tim Fakultas Teknik UGM yang dipimpin oleh Dr Eng Igi Ardiyanto, ST, M Eng. Tim melakukan riset untuk mencari solusi membantu mengatasi masalah-masalah gigi berlubang.

Mengacu pada Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, tercatat lebih dari separuh penduduk Indonesia mengalami masalah gigi dan hanya sekitar 7 persen anak di Indonesia yang terbebas dari penyakit gigi berlubang (karies). Namun, hanya sekitar 10 persen penduduk Indonesia yang mengakses layanan kesehatan gigi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu antara lain dikarenakan masyarakat belum menyadari adanya masalah kesehatan gigi dan mulutnya. Berawal dari kondisi tersebut, dengan menggandeng PT Ceria Inovasi Internasional (KLINIKOO), tim FT UGM merancang aplikasi berbasis Artificial Intelligence ini.

Cara Kerja KLINIKOO Dental Scanning

Aplikasi memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Nantinya, KLINIKOO Dental Scanning akan mendeteksi adanya lubang gigi berdasarkan foto gigi.

ADVERTISEMENT

Foto gigi tersebut dianalisis dengan kecerdasan buatan yang telah dikembangkan tim riset.

"Kami melakukan riset dengan teknologi computer vision dan machine learning serta mengembangkan algoritma AI yang mampu menganalisis gambar gigi dan mendeteksi keberadaan lubang gigi dari gambar gigi tersebut layaknya dilakukan seorang dokter gigi," papar Dr Igi dalam laman UGM dikutip Minggu (25/12/2022).

Didukung Kedaireka Kemendikbudristek

Kegiatan riset dan pengembangan ini diinisasi sejak tahun 2021 lalu melalui program Joint Research Internship antara Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) FT UGM, Toyohashi University of Technology (Jepang), dan KLINIKOO. Dari program tersebut, dihasilkan prototipe dasar teknologi prediksi masalah gigi berdasarkan foto gigi meskipun dengan akurasi yang terbatas.

Kemudian dengan dukungan Matching Fund Kedaireka 2022 Kemendikbudristek, riset dan pengembangan dilakukan lebih intensif dengan jumlah data gigi yang jauh lebih banyak hingga mencapai 10.000 foto gigi.

"Bisa diperoleh hasil riset yang baik, berupa aplikasi kecerdasan buatan untuk deteksi lubang gigi berdasar foto dengan akurasi lebih dari 80 persen ,"tuturIgi.

Ajak Masyarakat Coba Aplikasi

Saat ini aplikasi KLINIKOO Dental Scanning masih dalam tahap uji coba. Namun, masyarakat bisa menggunakan secara secara gratis dengan mengaksesnya melalui tautan https://ugm.id/klinikoo.

Dalam waktu dekat, aplikasi karya FT UGM ini juga akan segera dirilis di Google Play Store. Tertarik mencoba, detikers?




(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads