King Sejong Institute Bandung 1 Gelar Pelatihan Guru Bahasa Korea Gratis

Bahasa Korea merupakan salah satu bahasa asing yang sangat populer dan diminati di Indonesia sekarang ini. Di samping pentingnya pembelajaran bahasa asing untuk memudahkan dalam berbagai kepentingan, Bahasa Korea juga banyak dipelajari karena minat yang tinggi di industri hiburan Korea Selatan.

Produk industri hiburan Korea Selatan yang masuk ke Indonesia seperti drama Korea dan musik-musik Korea membuat banyak masyarakat Indonesia ingin mempelajari Bahasa Korea. Selain itu, budaya Korea serta makanan-makanan Korea juga menjadi populer di Indonesia.

Keberadaan artis Kpop saat ini banyak mempengaruhi preferensi para milenial dalam beberapa hal, di antaranya adalah produk-produk skincare, make up, konsumsi makanan dan lain sebagainya. Korea Selatan juga telah menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah investasi terbesar dan tersebar luas di berbagai macam proyek di Indonesia.

Diketahui pada 2022 Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral mereka menjadi 30 miliar dolar AS. Hal ini tentunya membuat pembelajaran Bahasa Korea semakin banyak dicari serta kebutuhan guru Bahasa Korea akan semakin meningkat.

Mendasar dari hal tersebut, King Sejong Institute Foundation menggelar program pelatihan guru bahasa Korea lokal gratis pada periode tahun 2022 dengan total pembiayaan lebih dari Rp 100 juta rupiah.

Program pelatihan guru Bahasa Korea lokal tersebut dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember 2022 dengan dikelola oleh King Sejong Institute Bandung 1 bersama dengan Korea University.

Foto: King Sejong Insitute Bandung

Pelatihan dilakukan secara daring atau online dengan total 15 orang peserta. Seluruh peserta diumumkan kelulusannya pada tanggal 16 Desember 2022. Dari 15 peserta yang mengikuti, sejumlah 13 peserta berhasil lulus pelatihan.

Terdapat 3 peserta yang berhasil meraih predikat terbaik yakni Tantri Wrahastati dengan predikat terbaik pertama, Maya Mari Mustafa dengan predikat terbaik kedua, dan Anisa Fitria Rosyadi dengan predikat terbaik ketiga.

"Program ini membantu saya untuk menjadi guru Bahasa korea yang lebih baik ke depannya. Saya diajarkan banyak hal, seperti cara Menyusun silabus hingga bagaimana membuat rencana kelas dan bagaimana caranya mengajar supaya kelas menjadi menarik," kata Tantri Wrahastati dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Ketua King Sejong Institute Bandung 1, Professor Pyeon Jay Gil memberikan ucapan selamat serta harapan bagi peserta yang telah berhasil lulus dalam pelatihan tersebut.

"Saya sebagai Ketua King Sejong Institute Bandung 1, mengucapkan selamat kepada para peserta yang Lulus. Semoga dengan mengikuti program pelatihan ini, para peserta bisa lebih siap untuk menjadi guru Bahasa Korea yang mampu menyebarkan dan memperkenalkan budaya dan Bahasa korea lebih baik lagi ke masyarakat Indonesia, dan diharapkan menjadi Langkah awal dalam menanta karir menjadi seorang guru Bahasa Korea," imbuh Professor Pyeon Jay Gil.

Foto: King Sejong Insitute Bandung

Empat pengajar dari Universitas Pendidikan Indonesia juga terlibat dalam gelaran pelatihan tersebut, yaitu Asma Azizah S.S. M.A, Arief Husein Lubis, S.Pd., M.Pd., Risa Triarisanti, S.Pd., M.Pd., dan Ashanti Widyana, S.Pd., M.A.

Selain itu terdapat juga dua pengajar dari Korea University yakni Professor Choi Bo Mi dan Professor Choi Su Jeong.

King Sejong Institute diketahui merupakan lembaga pelatihan resmi untuk mempelajari bahasa dan budaya Korea Selatan di bawah naungan kementerian kebudayaan, olahraga dan pariwisata Korea.

Lembaga ini telah tersebar di seluruh dunia dan tidak terkecuali di Indonesia, salah satunya adalah di Bandung yang dikelola oleh UNIKOM dan Youngsan University. Kelas kursus Bahasa Korea di King Sejong Institute diajar langsung oleh pengajar profesional yang berasal dari Korea.

Selain itu, King Sejong Institute juga memberikan kesempatan untuk dapat mengunjungi Korea bagi siswanya yang berprestasi serta mendapatkan beasiswa.

Dengan biaya kursus yang terjangkau serta pembelajaran yang mudah dimengerti, peminat King Sejong Institute Bandung menjadi terus meningkat setiap tahunnya.

Diketahui semenjak tahun 2019 siswa di King Sejong Institute Bandung 1 mengalami kenaikan sebesar 502% dari 30 siswa menjadi 503 siswa.