4 Buku Favorit Erina Gudono, Bisa Jadi Inspirasi Bacaan Saat Libur Semester Nih!

ADVERTISEMENT

4 Buku Favorit Erina Gudono, Bisa Jadi Inspirasi Bacaan Saat Libur Semester Nih!

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Selasa, 20 Des 2022 08:30 WIB
Erina Gudono
Foto: Instagram @morden.co @mike.omarr via Instagram @erinagudono
Jakarta -

Menantu Presiden Jokowi yang juga istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono sangat hobi membaca buku. Ini buku-buku favorit Erina, jadi inspirasi buat bacaan selama libur semester nih gaes!

Buku-buku Erina diposting pada salah satu Instagram story highlight-nya berjudul "Masters". Erina sempat mengadakan give away buku-buku favoritnya kepada para pengikutnya, selain buku buatan Erina "Paving Way To Top Uni and Ivy League". Apa saja?

1. The Things You Can See Only When You Slow Down - Haemin Sunim

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buku Buku "The Things You Can See Only When You Slow Down" Foto: (via Goodreads)

Buku yang ditulis oleh Haemin Sunim, penulis dari Korea Selatan, biksu zen Buddha, yang mengenyam pendidikan di beberapa kampus top AS (Harvard, Princeton, Berkeley) ini juga pendiri School of Broken Hearts di Seoul, Korsel.

Ditengok detikEdu, buku terbitan Penguin Books tahun 2012 ini bisa digolongkan pada kesehatan mental dan atau spiritual. Tengok saja judul bab-babnya seperti: Rest, Mindfullness, Passion, Relationship, Love, Life, Spirituality.

ADVERTISEMENT

"Sebagai biksu zen Buddha dan mantan profesor di kampus Massachusets, saya sering dimintai nasihat-nasihat tentang tantangan hidup," demikian Haemin dalam kata pengantarnya.

Haemin pun mulai memberikan nasihat-nasihat hidup secara personal kepada yang bertanya padanya melalui email. Haemin lantas melebarkan sayap ke sosial media, menikmati interaksi dengan orang-orang.

"Pesan saya biasanya sederhana, pendek, dan langsung menuju inti masalah," tulisnya.

Antusiasme dari interaksi di media sosial pun membeludak. Haemin tak menyangka. Diapun dijuluki 'healing mentor' alias mentor penyembuh. Lantas nasihat-nasihat hidupnya pun ditulis dan dikumpulkan dalam buku ini.

"Buku ini berisi delapan bab dari berbagai aspek hidup, dari cinta, persahabatan, aspirasi, dan bagaimana mindfullness itu bisa membantu kita di setiap bidangnya," tulis Haemin.

Contohnya, bagaimana menerapkan mindfullness atau kesadaran penuh dalam menghadapi emosi negatif seperti marah, cemburu, kecewa, dan sebagainya.

"Kalau kamu cemas akan masa depanmu dan merasa tidak pasti akan panggilan jiwamu, saya menawarkan nasihat bagaimana meningkatkan self awareness (kesadaran diri) dan bagaimana cara menemukan (panggilan jiwa sejatimu)," tutur Haemin.

"Saya harap dengan membaca buku ini, bisa menjadi sarana refleksi dan meditasi di sela kehidupanmu yang sibuk. Saya harap kamu bisa terkoneksi dengan sisi dirimu yang lebih baik dan lebih bijak. Semoga kamu selalu sehat, bahagia, damai dan dilindungi dari hal-hal yang merusak," pungkas Haemin dalam kata pengantarnya.

2. Atomic Habits - James Clear

Buku Atomic Habits (jamesclear.com)Buku Atomic Habits (jamesclear.com) Foto: Atomic Habits (jamesclear.com)

Buku terbitan Penguin Publishing Groups tahun 2019 ini ditulis James Clear, seorang penulis, wirausaha, fotografer dan menjadi #1 New York Times bestseller karena sudah terjual 9 jutaan kopi di seluruh dunia.

James dalam buku ini mengajarkan cara mudah dan terbukti untuk membangun kebiasaan baik dan mematahkan kebiasaan buruk. James menguraikan buku ini sangat mudah dipraktikkan, sehingga pembaca, yang mau melakukan sarannya, bisa berkembang satu persen setiap hari.

"Kalau kamu memiliki masalah mengubah kebiasaan, masalahnya bukan ada di kamu, masalah ada di sistemmu. Kebiasaan jelek mengulangi diri mereka sendiri bukan karena kamu tak ingin berubah, tapi kamu punya sistem yang salah untuk berubah," tulis James dalam situsnya.

Salah satu filsafat inti dalam Atomic Habits: Kamu tidak meningkatkan tujuanmu. Kamu meningkatkan sistemmu.

"Dalam buku ini kamu akan dapat membuktikan rencana yang terbukti membawamu ke tingkat yang lebih tinggi," tulis James.

Buku ini terdiri dari 7 bab antara lain:

a. Prinsip Dasar: Mengapa Perubahan Kecil Membawa Perubahan Besar
b. Hukum Pertama: Buat Menjadi Jelas
c. Hukum Kedua: Buat Menjadi Menarik
d. Hukum Ketiga: Buat Menjadi Mudah
e. Hukum Keempat: Buat Menjadi Memuaskan
f. Strategi Lebih Maju: Bagaimana dari Baik Menjadi Hebat
g. Appendix

Halaman berikutnya... 3. Factfullness

3. Factfullness - Hans Rosling

Buku Factfullness (via Amazon)Buku Factfullness (via Amazon) Foto: Buku Factfullness (via Amazon)

Factfulness: sepuluh alasan kita keliru tentang dunia - dan mengapa segalanya lebih baik daripada yang kita kira adalah karya dari Hans Rosling bersama Ola Rosling dan Anna Rosling Ronnlund.

Cetakan pertama buku ini diterbitkan Flatiron Books New York pada tahun 2018. Menurut pengakuan Hans, buku ini berisi materi pengajarannya selama 18 tahun, dirangkum menjadi buku dibantu oleh putranya Ola Rosling dan sang menantu Anna Rosli Ronnlund. Rosling sendiri seorang dokter, dosen, dan pembicara publik. Hans belajar statistik dan kedokteran di Uppsala University, Swedia dan kesehatan masyarakat di St John's Medical College di Bangalore, India.

Berikut abstrak tentang Factfullness yang dilansir dari laman Perpustakaan Nasional (Perpusnas):

Ketika diberi pertanyaan sederhana tentang kecenderungan global, seperti berapa persen populasi dunia yang tinggal dalam kemiskinan dan kenapa populasi dunia bertambah, kita kerap memberikan jawaban yang salah. Bahkan simpanse yang menjawab secara acak memberikan lebih banyak jawaban benar dibandingkan guru, jurnalis, bankir investasi, dan pemenang Nobel.

Factfulness menawarkan penjelasan mengapa hal itu terjadi. Ada sepuluh naluri yang mengalihkan perspektif kita--dari kecenderungan untuk membagi dunia menjadi dua kelompok (semacam versi kita dan mereka) sampai cara kita mengonsumsi media dan melihat kemajuan. Factfulness akan mengubah cara kita melihat dunia, memampukan kita merespons krisis dan peluang yang dibawa oleh masa depan.

Ditengok detikEdu, Factfullness berisi 11 Bab:

  • Naluri terhadap Kesenjangan
  • Naluri terhadap Negativitas
  • Naluri terhadap Garis Lurus
  • Naluri terhadap Rasa Takut
  • Naluri tehadap Ukuran
  • Naluri terhadap Generalisasi
  • Naluri terhadap Takdir
  • Naluri terhadap Perspektif Tunggal
  • Naluri untuk Menyalahkan
  • Naluri terhadap Keterdesakan
  • Factfullness dalam Praktik

4. Grit, Kekuatan Passion + Kegigihan - Angela Duckworth

Buku Buku "Grit" (via angeladuckworth.com) Foto: (via angeladuckworth.com)

Orang yang sukses dalam segala bidang itu apa karena bakat bawaan atau kerja keras? Pertanyaan ini yang coba dijawab Angela Duckworth, seorang profesor psikologi dari University of Pennsylvania.

Dari laman Angela Duckworth, Angela menunjukkan kepada siapa pun yang berjuang untuk sukses-entah itu orang tua, siswa, pendidik, atlet, atau pebisnis-bahwa rahasia pencapaian luar biasa bukanlah bakat, melainkan perpaduan khusus antara hasrat dan kegigihan yang dimiliki, yang disebut 'grit'.

Mengapa beberapa orang berhasil dan yang lainnya gagal? Berbagi wawasan baru dari penelitian pentingnya, Angela menjelaskan mengapa bakat bukanlah penjamin kesuksesan.

Angela telah menemukan bahwa grit-kombinasi hasrat dan ketekunan untuk tujuan yang sangat penting-adalah ciri khas orang berprestasi tinggi di setiap bidang. Dia juga menemukan bukti ilmiah bahwa 'grit' dapat bertumbuh.

Angela memberikan laporan orang pertama tentang penelitiannya dengan para guru yang bekerja di beberapa sekolah terberat, para kadet yang berjuang melalui hari-hari pertama mereka di West Point, dan finalis muda di National Spelling Bee. Dia juga menambang wawasan menarik dari sejarah dan menunjukkan apa yang dapat diperoleh dari eksperimen modern dalam periode puncak kinerja. Terakhir, dia membagikan apa yang dia pelajari dari mewawancarai lusinan orang berprestasi tinggi-mulai dari CEO JP Morgan Chase Jamie Dimon hingga Pelatih Seattle Seahawks, Pete Carroll.

Sangat pribadi, berwawasan luas, dan bahkan mengubah hidup, "Grit" adalah buku tentang apa yang terlintas di kepalamu saat jatuh, dan bagaimana hal itu-bukan bakat atau keberuntungan-yang membuat perbedaan.

Kalau kalian tertarik baca buku favorit Erina Gudono yang mana?




(nwk/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads