Lulus dengan Predikat Cum Laude, Wisudawan Disabilitas Unesa Dihadiahi S2

ADVERTISEMENT

Lulus dengan Predikat Cum Laude, Wisudawan Disabilitas Unesa Dihadiahi S2

Anisa Rizki - detikEdu
Kamis, 17 Nov 2022 19:30 WIB
Lulus dengan Predikat Cum Laude, Wisudawan Disabilitas Unesa Dihadiahi S2
Foto: Dok. Unesa/Lulus dengan Predikat Cum Laude, Wisudawan Disabilitas Unesa Dihadiahi S2
Jakarta - Tutik Muliani merupakan wisudawan disabilitas Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Dia berhasil lulus dari jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dengan predikat Cum Laude.

Semasa kuliah, Muliani aktif di berbagai kegiatan kampus hingga menjadi aktivis disabilitas. Ia sering menjadi moderator atau pemateri di berbagai acara yang diikuti.

Tak hanya itu, prestasi Muliani juga cukup gemilang. Bahkan, sebelum wisuda dirinya sudah mengajar di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) daerah Probolinggo.

Peroleh Beasiswa Kuliah S2 di Unesa Sampai Lulus

Ketika naik ke atas panggung untuk menjalani prosesi pemindahan tali toga, Muliani menyampaikan keinginannya untuk lanjut ke jenjang S2. Sebagai apresiasi perjuangannya, Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan MKes memberikan beasiswa kuliah S2 gratis kepada Muliani.

"Ini lulusan keren. Bisa menjadi contoh buat yang lain. Semangat dan pantang menyerah," kata Prof Hasan, dikutip dari laman resmi kampus pada Kamis (17/11/2022).

Ia melanjutkan, besar harapan tidak hanya Unesa yang bisa memberikan apresiasi dan kesempatan bagi para penyandang disabilitas. Namun juga kampus-kampus lainnya.

"Kita ingin menjadi kampus yang makin peduli dan ramah dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua," tambah Prof Hasan.

Kunci Sukses Muliani Lulus dengan Predikat Cum Laude

Pada kesempatan itu, Muliani juga membeberkan kunci suksesnya hingga dapat meraih predikat Cum Laude. Menurutnya, dukungan orang tua jadi hal utama dan penting dalam menjalani kehidupan kampus.

Selain itu, mahasiswa harus tetap optimistis dan bangkit ketika jatuh, jangan mudah menyerah. Lalu yang terakhir ialah memiliki tujuan dan target hidup.

"Sejak awal, kuliah ini tujuannya apa harus ditentukan. Agar fokus dan terarah. Dengan tujuan juga, kita bisa semakin termotivasi untuk meraihnya," ungkap Muliani.

Menurutnya, tidak ada kata menyerah dalam hidup. Masing-masing manusia terlahir dengan potensinya. Setiap orang memiliki tugas bagaimana memanfaatkan waktu untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

"Saya memilih mengembangkan diri di Unesa, karena di sini memang terkenal ramah disabilitas. Sejak awal sampai saya wisuda didampingi terus sama volunteer di SLB. Sarana dan prasarana sudah bagus dan sangat mendukung. Jadinya tidak ada hambatan yang berarti selama kuliah di sini," tambahnya.

Selain Muliani, ada juga dua mahasiswa disabilitas lainnya yang berhasil merampungkan studi periode ini. Mereka mengikuti wisuda ke-103 dan 104 yang berlangsung di Graha Unesa pada 16-17 November 2022.




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads