Mahasiswa D4 UGM Magang di Perusahaan Top Inggris, Ternyata Ikut Program Ini

ADVERTISEMENT

Mahasiswa D4 UGM Magang di Perusahaan Top Inggris, Ternyata Ikut Program Ini

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 11 Nov 2022 18:00 WIB
Dwi dan Naufal, dua mahasiswa SV UGM magang di perusahaan internasional di Inggris
Foto: Doc. UGM/Dua mahasiswa UGM magang di Inggris
Jakarta -

Dua mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) berkesempatan magang pada dua perusahaan internasional di Inggris. Keduanya adalah Dwi Hesti Akmaliza dari jurusan D4 Pembangunan Ekonomi Kewilayahan dan Naufal Rashad Aryaputra dari jurusan D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol.

Dwi dan Naufal bisa magang di Inggris karena terpilih dan lolos program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO) tahun 2022 yang bekerja sama dengan Coventry University.

Dalam program magang tersebut, Hesti menjalankan magang di perusahaan top Inggris yakni Unipart Logistics for Jaguar Land Rover. Perusahaan tersebut bergerak di bidang logistik dan manufaktur otomotif berskala internasional, dengan fokus sustainable development pada perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan, Naufal magang di Malone Group, perusahaan konsultan engineering dengan klien yang banyak dan beragam, berfokus pada pengembangan bisnis dan Condition Monitoring App.

Mengembangkan Sistem Ramah Lingkungan

Pada program magang tersebut, Hesti mendapat kesempatan magang berbasis proyek riset di perusahaan Unipart Logistics for Jaguar Land Rover. Itu artinya, ia juga turut berkontribusi langsung di Unipart Logistics.

ADVERTISEMENT

Hal itu diakui Hesti, cukup membanggakan karena perusahaan itu tengah melakukan transformasi masif agar material dan packaging system yang mereka gunakan 100% ramah lingkungan.

Jadi selain kontribusi dalam menyelamatkan lingkungan, penting juga memenuhi permintaan pasar yang semakin peduli akan keberlanjutan lingkungan setiap produk yang digunakan.

"Luaran akhir dari proyek yang dikerjakan ini menjadi aspek penting dalam pengembangan perusahaan, yaitu susunan strategi yang dibutuhkan perusahaan dalam sistem sustainable packaging di Unipart," kata Hesti dikutip dari laman UGM, Jumat (11/11/2022).

Selama magang, Hesti dan tim melakukan beberapa hal seperti melakukan analisis kebutuhan pasar, observasi lapangan, wawancara dengan pihak perusahaan, berdiskusi dengan partner perusahaan yang terafiliasi dalam proyek, pengumpulan data, pengolahan data, melakukan analisis data, riset pasar pesaing dan teknologi, hingga penyusunan strategi.

"Hasil kerja tersebut nantinya akan dipresentasikan hingga menjadi sistem yang diterapkan pada aspek sustainable development di perusahaan," ucapnya.

Ikut Riset Internet of Things (IoT)

Sementara Naufal dalam kegiatan magangnya di Malone Group, terlibat dalam rangkaian kegiatan riset mengenai Internet of Things (IoT), cara kerja sensor dan Competitive Analysis dari kompetitor.

Naufal juga mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam membangun hubungan dengan klien atau mitra bisnis dalam membangun aplikasi dari Malone Group, yaitu Alton Towers.

"Sebuah kesempatan emas pastinya. Saya bisa mendapatkan pengalaman untuk membangun bisnis di bawah naungan perusahaan konsultan engineering besar hingga memasarkan produk kepada klien ternama," terangnya.

Menurut Naufal, pembelajaran berharga didapatkan saat diberi kesempatan untuk melakukan kunjungan ke salah satu klien perusahaan, bagian Operations Manager dari Alton Towers yang memiliki banyak pengalaman dalam bidangnya.

"Dari pengalaman ini saya banyak mengetahui cara kerja perusahaan internasional dalam membuat dan menjual produk dan jasa. Saya melihat nilai unggul yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kemajuan pasar bisnis," ujarnya.

Perbedaan Budaya Kerja dengan di Indonesia

Selain teknis pekerjaan, mahasiswa D4 UGM ini mengaku merasakan perbedaan budaya kerja yang cukup signifikan antara di luar negeri dengan di Indonesia.

Misalnya tentang sistematika kerja dan manajemen waktu. Menurutnya, kultur kerja di perusahaan itu menerapkan disiplin ketat terutama dalam manajemen waktu.

"Semua pekerjaan dilakukan tepat waktu pada saat jam kerja. Di luar jam itu tidak terjadi lagi pembahasan terkait pekerjaan," ujar Hesti.

Misal ada salah satu prinsip kerja di Unipart menggunakan jargon Unipart Way yang sangat mengedepankan pengembangan karier para pekerjanya.

Oleh karena itu, sistem kerja perusahaan pun terorganisir dengan baik yaitu para pekerjanya bersikap profesional dan ramah.

"Saya kira ini menjadi strategi yang efektif dalam pengembangan perusahaan yang dapat dicontoh pula bagi pelaksanaan bisnis di Indonesia," tutur Hesti.




(faz/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads