Faktor ekonomi tidak menjadi kendala bagi Munahar untuk mengenyam pendidikan tinggi hingga jenjang magister. Terbukti dirinya sukses menjadi wisudawan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Sebelum mengambil S2 jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam, Munahar terbilang kurang mapan soal ekonomi. Bahkan pria yang kini menjadi Kepala Sekolah di salah satu sekolah swasta Surabaya, sempat tinggal di sebuah masjid.
"Kurang lebih 8 tahun saya jadi marbot, tapi juga menjadi imam sekaligus muadzin serta mengajar TPQ," kenang Munahar dikutip dari laman resmi UM Surabaya pada Rabu (2/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nekat Kuliah di UM Surabaya
Usai lulus MA di Bojonegoro, ia nekat berangkat ke Surabaya untuk melanjutkan kuliah di UM Surabaya dan mengambil jurusan Ahwal Al Syakhsiyyah. Munahan tinggal di Masjid Al Huda Sidosermo selama menjadi mahasiswa dan menjadi marbot selama 8 tahun.
Terlahir dari 5 bersaudara dengan keterbatasan ekonomi membuatnya harus bertahan memperjuangkan mimpi-mimpinya agar terwujud.
"Jadi bapak sama ibu saya itu adalah buruh tani, sawah juga tidak punya. Tapi ia bersikeras agar semua anak-anaknya bisa bersekolah hingga Sarjana. Meski banyak yang mengejek waktu itu, bapak ibu terus mensupport," kata Munahar.
Rutin Pergi ke Perpustakaan Kota
Dalam meraih mimpi ia tidak hanya berangan-angan. Setiap hari, Munahar pergi ke perpustakaan kota untuk mendapat ilmu tambahan. Dengan menaiki sepeda ontel, kegiatan itu rutin ia lakukan selama 4 tahun.
Kegigihannya terus berlanjut setelah lulus dari UM Surabaya. Munahar sempat menekuni sejumlah pekerjaan, mulai dari guru ekstrakurikuler, petugas perpustakaan hingga pemimpin redaksi.
Bahkan di tahun 2004-2011, ia kemudian menjadi guru di Sekolah Dasar Muhammadiyah 6 Gadung.
Menjadi Kepala Sekolah hingga Memperoleh Penghargaan
Baru pada tahun 2018, Munahar diangkat menjadi Kepala Sekolah hingga sekarang. Ide-idenya yang cemerlang berhasil membawa SD Muhammadiyah 6 Gadung menjadi sekolah rujukan.
Kerap kali ia mendapat penghargaan, salah satunya Kepala Sekolah yang memprakarsai sekolah Quranic dan International Insight.
Selain itu, Munahar juga dikenal sebagai penggagas sekolah Qori' Muhammadiyah Kota Surabaya, Students Care, Lazismu Kids, konseptor sekaligus penulis buku Pemimpin Sandal Miring.
Dia menjelaskan bahwa Qur'anic and International Insight yang merupakan roh bagi seluruh keluarga besar SD Muhammadiyah 6 Gadung untuk mewujudkan generasi Quran yang berpikir, berucap, berperilaku, berprestasi dan beraqidah sebagaimana nilai Al-Quran serta memiliki wawasan luas.
"Hal tersebut untuk mewujudkan generasi terbaik, berkelas dan mendunia," tutur Magister Ilmu Pendidikan Agama Islam UM Surabaya tersebut.
(faz/faz)