Terinspirasi dari Sebuah Hadits, Nabilah Teliti Lalat sebagai Antikanker

ADVERTISEMENT

Terinspirasi dari Sebuah Hadits, Nabilah Teliti Lalat sebagai Antikanker

Anisa Rizky - detikEdu
Senin, 17 Okt 2022 17:00 WIB
Siswi MAN 2 Tasikmalaya bersama Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid
Siswi MAN 2 Tasikmalaya bersama Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid (Foto: Dokumentasi Kemenag RI)
Jakarta -

Nabilah Husniyyah namanya, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tasikmalaya ini melakukan penelitian pada sayap lalat. Melalui risetnya yang berjudul 'Profiling dan Docking Senyawa Kandidat Antikanker dari Sayap Kanan Lalat melalui Karakteristik GC-MS', ia berhasil meraih juara II dalam kompetisi Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) 2022 untuk jenjang MA bidang Matematika Sains dan Pengembangan Teknologi.

Bukan hal yang mudah jika riset Nabilah Husniyyah bisa menjadi juara II dalam kompetisi ini. Sebab dia harus bersaing dengan 9.220 proposal penelitian yang diterima oleh panitia Myres 2022.

Panitia kemudian menyeleksi proposal yang masuk dan didapatlah 156 proposal terbaik dalam tiga kategori penelitian, yaitu Sains dan Teknologi, Sosial dan Humaniora, serta Keagamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peserta kemudian diikutkan dalam workshop selama empat hari. Dalam workshop tersebut dihadirkan para pembicara dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga Universitas Islam Negeri (UIN).

Setelah mengikuti workshop, para peserta diberikan pendampingan selama satu bulan proses penelitian. Pada tahap berikutnya dari 156 riset, juri Myres 2022 memilih 36 proposal terbaik. Ke-36 proposal tersebut berhak ke grand final dan hasilnya dipamerkan di expo.

ADVERTISEMENT

Terinspirasi dari Hadits Tentang Lalat

Uniknya, penelitian Nabilah terinspirasi dari salah satu hadits yang membahas tentang lalat. Dirinya yang penasaran lantas melakukan penelitian dengan menggunakan sayap lalat, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) pada Senin (17/10/2022).

Adapun bunyi haditsnya adalah sebagai berikut:

"Apabila seekor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari kalian, hendaknya ia mencelupkan ke dalam minuman tersebut kemudian membuangnya karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya," (H.R. Bukhari).

Penelitian Dilakukan Sejak Tahun 2021

Nabilah melakukan penelitian ini sejak tahun 2021. Dia lakukan penelitian mendalam tentang potensi senyawa aktif pada sayap kanan lalat atau (Musca domestica). Hal itu dilakukan dengan profiling senyawa bioaktif dengan metode GC-MS dan in silico melalui molecular docking.

Ada beberapa kendala yang dihadapi Nabilah selama penelitian. Misalnya kendala saat menangkap lalat yang akan digunakan dalam penelitian. Kalau pun dapat lalat, belum tentu hasilnya bisa maksimal. Apalagi yang dia teliti adalah sayap lalat, sehingga butuh kehati-hatian saat proses penangkapannya.

Namun dia optimistis bisa merampungkan riset tersebut. "Alhamdulillah, saya bisa sampai di tingkat nasional (finalis Myres 2022)," kata Nabilah.

Sayap Kanan Lalat Sebagai Antikanker

Nabilah melakukan penelitian tersebut untuk mengidentifikasi potensi senyawa aktif pada ekstrak kasar dari sayap kanan lalat melalui metode GC-MS. Dia juga menganalisa profiling dan docking potensi senyawa aktif sebagai kandidat antikanker berdasarkan nilai peak dari karakterisasi menggunakan metode GC-MS.

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan mengenai keberlanjutan penelusuran potensi penggunaan dari morfologi sayap kanan lalat sebagai bahan dalam komposisi antikanker. Nabilah berharap penelitiannya ini dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan agar bisa memberikan sumbangsih di dalam biomedis.

"Tentunya, manfaat yang bisa saya rasakan sendiri adalah pengalaman, dengan adanya penelitian ini yang penuh dengan perjuangan membuahkan pengetahuan yang luar biasa," kata Nabilah.




(erd/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads