Kisah Bibit Rizqiana, Juara Pythagoras Science Competition yang Punya Koleksi 143 Medali

ADVERTISEMENT

Kisah Bibit Rizqiana, Juara Pythagoras Science Competition yang Punya Koleksi 143 Medali

Devi Setya - detikEdu
Kamis, 15 Sep 2022 18:45 WIB
Juara Pythagoras Science Competition
Bibit Rizqiana saat menerima medali juara. Foto: Humas Kemenag
Jakarta -

Menyandang gelar sebagai juara sudah sering dirasakan gadis bernama Bibit Rizqiana. Siswa MTsN 1 Pati ini sudah mengoleksi 142 medali dan ditambah lagi medali nasional dari ajang Pythagoras Science Competition.

Perempuan yang akrab disapa Bibit ini berhasil mengalahkan 709 peserta lainnya dalam ajang yang diselenggarakan Pythagoras Institute. Ratusan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia ini gugur setelah siswi MTsN 1 Pati ini mengumpulkan poin maksimal.

Dilansir dari Kemenag (15/9) Bibit menjadi juara 1 tingkat nasional mata pelajaran IPS dalam ajang Pythagoras Science Competition untuk jenjang SMP/MTs Sederajat. Menjadi juara dalam kompetisi yang berlangsung pada 10 September 2022 ini membuat Bibit merasa senang dan bersyukur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan senang sekali bisa dapat juara lagi," ucap Bibit.

Lebih lanjut, Bibit mengatakan alasannya sering mengikuti lomba. Salah satunya yakni untuk mengasah kemampuan dirinya.

ADVERTISEMENT

"Motivasi saya mengikuti lomba-lomba adalah agar bisa mengasah kemampuan saya dalam berbagai mata pelajaran, terutama IPS," sambung siswa yang tercatat sebagai peringkat kedua peraih medali terbanyak di MTsN 1 Pati ini.

Mendapat dukungan banyak pihak

Keberhasilan Bibit mencetak ratusan prestasi tidak terlepas dari dukungan orangtua dan guru pembimbingnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberi fasilitas untuk mengikuti ajang di tingkat nasional ini.

"Berkat dorongan orangtua, guru pembimbing, dan MTsN 1 Pati saya menjadi semangat mengikuti lomba sehingga berhasil memperoleh ratusan medali," kata Bibit.

Ungkapan syukur pun diucapkan ibunda Bibit, Nanik Malikatun. Ia bersyukur anaknya memiliki semangat belajar sehingga memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan di bidang pendidikan.

Hal senada juga diungkapkan Koordinator Program Unggulan Madrasah, Tommy Andriansyah. Ia menyebutkan bahwa MTsN 1 Pati terus mengikuti beragam kompetisi untuk menjaring talenta siswa, baik di bidang akademik maupun non akademik.

Berbagai lomba juga menjadi sarana untuk menjembatani siswa dalam meraih prestasi. Tommy berpesan bahwa prestasi tidak bisa diraih secara instan, butuh proses panjang. Trial dan error pun sering mereka alami, tetapi dengan ikhtiar yang kuat membuahkan hasil manis.

"Alhamdulillah, kami temukan siswa-siswa yang memiliki mental juang tinggi dalam mengikuti perlombaan. Semoga akan terus bermunculan mutiara-mutiara di MTsN 1 Pati," lanjutnya.

Apresiasi untuk Bibit pun disampaikan oleh Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak. Ali berharap agar prestasi ini bisa menjadi semangat dan contoh bagi siswa lainnya.

Ia juga berharap agar madrasah yang dia pimpin dapat melahirkan bibit-bibit unggul sehingga dapat memancarkan sinar keemasan MTsN 1 Pati yang berkarakter, unggul, mendunia, dan keren.

"Selamat untuk Ananda Bibit atas prestasi istiqomahnya. Semakin hari, semakin nampak bibit unggulnya. Walaupun level lombanya dinaikkan, tetapi Ananda masih mampu bertahan di peringkat teratas," pungkas Ali Syafak.




(dvs/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads