Salah satu lulusan terbaik UI adalah Kevin dari Fakultas Kedokteran (FK) yang berpredikat cumlaude serta punya sederet prestasi dalam skala nasional dan internasional.
Universitas Indonesia (UI) baru saja menggelar prosesi wisuda untuk lulusan jenjang S1 hingga S3. Terdapat banyak lulusan terbaik dalam wisuda kali ini. Dari Program Sarjana, Fakultas Kedokteran UI saja terdapat lima wisudawan berpredikat cum laude.
Dikutip dari laman resmi UI, Kevin yang punya nama lengkap Muhammad Kevin Ardian merupakan wisudawan dengan peraih IPK tertinggi 3.82 untuk Fakultas Kedokteran.
Punya Sederet Prestasi
Kevin bukan hanya mendapat predikat sebagai wisudawan dengan peraih IPK tertinggi, ia juga memiliki sederet prestasi selama menjadi mahasiswa FKUI. Prestasi ini ia torehkan selama menjadi mahasiswa.
Berbagai ajang dalam skala nasional dan internasional pernah diikutinya, seperti 3rd Place National Essay Competition Mulawarman Medical Fair 2020 (Scientific Essay Branch), Finalist of Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) FKUI 2021 (Activist Category), dan The Most Scientific University in AMSA-Indonesia Awards 2022 (AMSA-UI).
Dalam skala internasional Kevin pernah terlibat dalam Asian Medical Students Conference di London, UK pada 2021. Ia juga berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Scientific Poster yang dihadiri partisipan dari 40 negara.
Sepanjang 2019 hingga 2022, Kevin mengikuti kegiatan magang di beberapa rumah sakit pendidikan di Singapura pada 2019, di Belanda pada 2021, dan di rumah sakit Thailand pada 2022.
Prestasi ini bukan diraih tanpa usaha, Kevin juga menceritakan dirinya pernah berulang kali gagal sebelum akhirnya berhasil meraih impiannya. Menurut Kevin, salah satu tantangan menjadi mahasiswa berprestasi adalah tentang menerima penolakan dan cara agar dapat bangkit kembali.
Kevin pernah gagal saat mendaftar menjadi Asian Medical Students' Association Universitas Indonesia (AMSA-UI). Saat itu ia dieliminasi sebagai calon anggota. Namun, Kevin tak patah arang, dengan upaya dan usaha, akhirnya ia bisa masuk sebagai anggota AMSA-UI.
"Dengan tekad yang kuat, saya mencoba untuk mengajukan banding dan menunjukkan bahwa saya memiliki kapabilitas untuk menjadi anggota. Saya membuktikan selama tiga tahun masa pengurusannya AMSA-UI dengan mendapatkan 'The Most Scientific University' secara berturut-turut," ujar Kevin.
Berusaha maksimal adalah kunci keberhasilan
Dari pengalaman keberhasilan dan kegagalannya ini, Kevin dapat menarik kunci keberhasilan. Menurutnya, salah satu kunci menjadi mahasiswa berprestasi dan menjadi wisudawan terbaik adalah selalu berusaha untuk mengerjakan sesuatu dengan semaksimal.
Hal ini termasuk juga dalam target menyelesaikan tugas. Kunci penting yang harus dimiliki juga adalah konsisten dalam melakukan sesuatu hal secara maksimal.
Untuk mendapatkan prestasi juga diperlukan motivasi dari berbagai pihak. Kevin mengaku dirinya mendapat dukungan penuh dari keluarga, terutama dari orangtua dan adiknya.
Dukungan juga datang dari dosen yang membimbingnya selama masa kuliah. Tentu juga Kevin mendapatkan semangat dari rekan-rekan sesama mahasiswa UI.
Kevin berharap, dirinya tetap dapat konsisten belajar dalam mencapai sesuatu yang diinginkan, tetap amanah dalam menjalankan tugas yang diberikan. Ia juga berusaha untuk selalu menjadi orang yang jujur dalam melakukan kegiatan dan harapan terbesarnya adalah agar menjadi orang yang berguna bagi Indonesia dan juga dunia.
Simak Video "Video: Sakyoji dan Istri Bangga Anaknya Masuk Antropologi UI"
(dvs/pal)