Universitas Indonesia (UI) pada akhir pekan kemarin Sabtu-Minggu (10 dan 11 September 2022) kembali melaksanakan wisuda mahasiswa secara tatap muka. Ini adalah wisuda tatap muka pertama kali yang digelar UI sejak Pandemi COVID-19. Tercatat 4.079 orang dari total lulusan 8.362 orang atau 49% wisudawan lulus dengan predikat cumlaude.
Rektor UI Ari Kuncoro dalam pidato sambutannya mengatakan bahwa wisuda tatap muka yang digelar secara serantak di multilokasi kampus UI ini merupakan sebuah terobosan di masa transisi Pandemi COVID-19. Total 8.362 wisudawan terdiri dari 804 lulusan program pendidikan vokasi, 4.196 lulusan program sarjana (reguler, paralel, kelas internasional, ekstensi), 422 lulusan program profesi, 348 lulusan program spesialis, 2.412 lulusan magister, dan 180 lulusan doktor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidato rektor UI, disampaikan jumlah wisudawan yang meraih predikat cumlaude, yakni 4.079 orang dari total lulusan 8.362 orang atau sebesar 49%. Pada tahun ini, persentase cumlaude terbesar berasal dari jenjang Program Pendidikan Vokasi, yakni mencapai 71% dan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mencapai 62%.
Sejumlah mahasiswa meraih predikat wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4 antara lain: I Made Adi Parmana dari program doktor Fakultas Kedokteran, I Wayan Gede Krisna Arimjaya, dan Arini Shafia Afkari dari Program Magister Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Nabila Clydea Harahap dan Arfive Gandhi dari Program Doktor Fakultas Ilmu Komputer, Anandina Irmagita dari Program Doktor Fakultas Kedokteran Gigi, Susanti dari Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Farida Briani dari Program Doktor Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Ellya Fadllah dari Program Spesialis Fakultas Ilmu Keperawatan.
Wisuda bukanlah Titik tetapi Koma
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto, Ph.D mengingatkan kepada wisudawan bahwa wisuda bukanlah titik tetapi koma. "Hari ini bukanlah tujuan atau titik akhir tetapi awal langkah berikutnya. Gelar Sarjana, Master, dan Doktor hanyalah selembar kertas yang akan menentukan langkah kalian selanjutnya," kata Teguh dalam pidato sambutan di depan wisudawan FEB UI di kampus UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu 10 September 2022, lalu.
Menurut Teguh, ada 4 hal yang bisa dijadikan renungan agar dapat terus bergerak dalam hidup dan kehidupan untuk menebar kebermanfaatan.
1. Menjadi pribadi yang memiliki growth mindset, konsistensi, dan persitensi
2. Menganggap diri Anda tidak penting dalam kehidupan ini, sehingga kita bisa belajar dari siapa saja.
3. Pecahkan glass ceiling dalam diri Anda, karena lawan terbesar untuk kemajuan adalah diri kita sendiri.
4. Suka mentertawakan diri sendiri, sehingga tidak ada lagi yang bisa ditertawakan oleh orang lain.
"Hari ini bukanlah titik, tetapi koma. Kami menunggu jejak langkah kalian menebar kebaikan dan kebermanfaatan buat manusia dan kemanusian untuk Indonesia dan dunia. Hari ini bukanlah titik, tetapi koma sehingga kalian harus terus melangkah dengan gagah, percaya diri, sebagai talenta-talenta muda FEB UI yang inclusive, relevant, reputable. Talenta-talenta muda yang akan terus mengukir sejarah Indonesia," tutup Teguh.
Selamat kepada mahasiswa Universitas Indonesia yang baru saja diwisuda!
(erd/nwy)