Jatuh Bangun Angeline Gagal 7 Kali hingga Dapat Beasiswa ke Taiwan

ADVERTISEMENT

Jatuh Bangun Angeline Gagal 7 Kali hingga Dapat Beasiswa ke Taiwan

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 31 Agu 2022 11:30 WIB
Angeline Wijaya, penerima beasiswa S1 di Taiwan.
Angeline Wijaya saat berbagi pengalamannya dengan detikcom, Kamis (25/8/2022). Foto: Nikita Rosa
Jakarta -

Angeline Wijaya tampak sumringah saat memasuki ruang detikcom di jalan Tendean Jakarta. Diketahui, perempuan ini baru saja menerima beasiswa S1 ke Taiwan.

Angeline adalah salah satu siswa yang memilih gap year selepas lulus dari SMA. Lulus dari SMA Regina Pacis Ursulin Solo pada tahun 2021, Angeline sebetulnya sudah diterima di salah satu PTN di Indonesia.

"Aku udah diterima di Udayana, jurusan HI. Tapi engga aku ambil," tuturnya kepada detikEdu, Kamis (25/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angel, akrabnya, sudah diterima pada dua universitas pada tahun kelulusannya, yakni Universitas Udayana dan Universitas Prasetya Mulia. Namun keduanya tidak ia ambil karena jurusan yang kurang pas dan kendala beasiswa.

"Aku cari yang beasiswanya paling cocok," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Akhirnya ia mendapat beasiswa dari National Tsinghua University dengan prodi bisnis manajemen. Beasiswa tersebut mencakup biaya kuliah, Angel cukup puas dengan pilihannya.

Ditolak 7 Kali Beasiswa, Diterima di Percobaan ke-8

Perempuan kelahiran 2003 ini pantang menyerah. Selama gap year, ia berusaha mendaftar ke berbagai beasiswa baik dalam maupun luar.

"Pernah daftar beasiswa BCA tapi gagal di Psikotes," tuturnya.

Selain beasiswa dari bank BCA, ia juga mendaftar beasiswa ke Jepang, Cina, dan Singapura. Jika ditotal, ada 7 beasiswa yang sudah ia coba.

"Iya baru dapat di percobaan ke-8, lucky eight," candanya.

Dalam persyaratan beasiswa, ia berujar syarat-syarat yang diminta mirip, seperti transkrip nilai, surat motivasi, dan surat rekomendasi. Ada pengalaman unik menurut Angel, ia bercerita karena ia selalu meminta rekomendasi pada satu guru, guru tersebut akhirnya menolak menuliskan rekomendasi.

"Kata guruku 'aku sudah nulis dua kali, kamu minta guru yang lain saja'," candanya.

Isi Gap Year dengan Bantu Bisnis Ortu-Ngajar di Sekolah

Sambil mendaftar ke universitas dan beasiswa yang ia inginkan, Angeline juga membantu bisnis orang tua sambil mengajar siswa di lembaga bimbingan belajar.

"Ya bantu-bantu orang tua, sambil tutor," katanya.

Kegiatan yang ia kerjakan juga mengantarkan Angel ke jurusan yang ia mau. Sebelumnya, Angel sempat bingung jurusan apa yang akan ia ambil ke depannya. Kemudian ia mantap mengambil prodi bisnis manajemen.

"Karena bisnis manajemen bisa ke mana-mana," ujarnya.

"Habis lulus, aku berminat di bidang pangan, karena.. Indonesia butuh pangan yang berkualitas," sambungnya.

Angel bercerita, orang tuanya memang mendorong ia untuk berkuliah di luar negeri sedari dini. Inilah yang membuat Angel melirik beasiswa di negara-negara Asia dan berakhir di Taiwan. Detikers, tertarik berkuliah di Taiwan?




(nir/kri)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads