Safar menganggap kejadian tersebut sebagai pengalaman yang tak terlupakan. Menurutnya, ini bukti betapa besarnya perjuangan para guru di SDN 006 Telaga Kecil dalam mencerdaskan anak-anak di pulau terluar.
Apalagi, kata dia, menjadi guru sudah jadi keinginannya sejak kecil. Dia merasa di daerah kelahirannya di Kepulauan Anambas tepatnya Pulau Telaga ini perlu sosok yang mampu mendidik anak-anak menjadi cerdas meski terlahir di pulau yang jauh dari pusat kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, para siswa di sekolah dasar di SDN 006 Telaga Kecil merupakan anak-anak dari keluarga nelayan yang sebagian dari mereka tidak memperhatikan urusan pendidikan. Sebagian orang tua di sana menganggap anak-anak mereka akan tetap menjadi nelayan meskipun sudah sekolah tinggi.
"Jadi motivasi (saya bertahan) di sini banyak, pertama ini daerah saya sendiri, tekad saya memang ingin mengabdi di daerah saya sendiri, ingin mengembangkan potensi-potensi anak-anak yang ada di sini," ungkapnya.
"Saya tak mau anak-anak di Pulau Telaga Kecil putus sekolah dan tidak memperhatikan urusan sekolahnya," pungkasnya.
![]() |
Sebagai informasi, Pulau Telaga Kecil merupakan salah satu pulau yang dikunjungi oleh Teras BRI Kapal di Kepulauan Anambas. Teras BRI Kapal ini turut memberi edukasi kepada anak-anak sekolah dasar di pulau terluar tentang pentingnya menabung di usia dini untuk masa depan.
Teras BRI Kapal ini menjadi harapan bagi orang tua dan para murid sekolah dasar untuk menabung mimpi. Pasalnya, kehadiran perbankan di pulau terluar sangat terbatas sehingga ini jadi solusi membantu persiapan masa depan anak usia sekolah.
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(akd/ega)