Merdeka Belajar di Pulau Terluar Manfaatkan 'Laboratorium' Alam

ADVERTISEMENT

Tapal Batas

Merdeka Belajar di Pulau Terluar Manfaatkan 'Laboratorium' Alam

Alfi Kholisdinuka - detikEdu
Rabu, 17 Agu 2022 13:11 WIB
Kisah Pengabdian 12 Tahun Guru Sekolah di Pulau Terluar RI
Foto: Rafida Fauzia
Anambas -

Merdeka belajar mempunyai makna yang berbeda bagi siapa saja, tak terkecuali bagi para guru yang mengajar di daerah tapal batas. Hanya saja, tantangannya jauh lebih berat dibanding guru-guru pada umumnya di perkotaan.

Kenyataan ini dirasakan oleh Safarilis (Safar), salah satu tenaga pendidik yang mengabdikan diri di tempat kelahirannya di Pulau Telaga Kecil, Kepulauan Anambas. Ia layaknya pahlawan pendidikan yang mengajar di wilayah perbatasan perairan 3 negara tetangga.

Safar pun mengisahkan apa saja usaha yang dilakukan para guru di pulau terluar agar murid SDN 006 Telaga Kecil yang mayoritas merupakan anak keluarga nelayan tetap bisa merasakan merdeka belajar di tengah keterbatasan fasilitas sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena daerah kami ini daerah terluar, daerah terisolir sangat jauh dari jangkaun dengan keterbatasan media pembelajaran, jadi kami para guru memanfaatkan fasilitas yang ada di alam, seperti labor alam (laboratorium alam) yang kami gunakan," ujarnya kepada Tim Tapal Batas detikcom beberapa waktu lalu.

Sebagai contoh, kata Safar, jika di suatu kelas ada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang lazimnya menggunakan laboratorium IPA di sekolah. Namun, murid-murid sekolah dasar di sana akan diajak untuk berkeliling pulau atau sekolah untuk belajar IPA secara langsung.

ADVERTISEMENT

"Karena di sekolah kita tidak tersedianya labor IPA, kita gunakan labor alam, kita manfaatkan limbah-limbah atau tumbuhan-tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan alam sekolah," ungkapnya.

Semangat Anak-anak di Tapal Batas Menabung Untuk Masa DepanFoto: Rafida Fauzia/detikcom

Menurut Safar, hal itu membuat anak-anak lebih senang belajar di alam bebas dibanding di ruang kelas. Sebab, di alam mereka bisa melihat langsung jenis tumbuhan, limbah, maupun ikan-ikan yang sering ada di buku pelajaran.

"Namanya anak-anak ini kan belajarnya sambil bermain, mereka lebih suka di dunia luar, mereka langsung mengenal jenis-jenis tumbuhan, jenis limbah, jenis ikan dan segala macam sesuai dengan materi yang akan kita sampaikan dengan menggunakan labor alam yang ada di lingkungan sekolah," jelas Safar.

Halaman Selanjutnya: Siasat Laboratorium Alam

Safar mengatakan kegiatan laboratorium alam tersebut dilakukan semata-mata untuk menyiasati kendala yang dialami masyarakat, guru dan anak sekolah di sana yakni minimnya fasilitas akses internet dan listrik yang hanya nyala di malam hari.

Dia menyebut saat ini sudah ada 2 tempat akses internet WiFi di Pulau Telaga Kecil seperti di sekolah dan kantor desa. Hanya saja, jaringan wifi kurang maksimal sehingga minim sekali masyarakat dan anak-anak sekolah yang memanfaatkannya.

"Ini jadi kendala juga bagi anak-anak, karena ada beberapa tugas sekolah itu yang diberikan oleh guru menggunakan jaringan internet yang media cetaknya tidak tersedia seperti keterbatasan buku, kita memfasilitasi anak-anak dengan jaringan internet," tuturnya.

"Namun, itu pun untung-untungan pas jaringannya bagus, anak-anak bisa menyelesaikan tugas, kemudian, kalau pas jaringannya nggak bagus, anak-anak ya nggak bisa, jadi guru pun harus ada toleransi terhadap tugas anak-anak ini," jelasnya.

Semangat Anak-anak di Tapal Batas Menabung Untuk Masa DepanSemangat anak-anak di Tapal Batas menabung untuk masa depan Foto: Rafida Fauzia/detikcom

Sebagai informasi, SDN 006 Telaga Kecil di Pulau Telaga Kecil merupakan salah satu pulau yang dikunjungi oleh Teras BRI Kapal di Kepulauan Anambas. Teras BRI Kapal ini turut memberi edukasi kepada anak-anak sekolah dasar di pulau terluar tentang pentingnya menabung di usia dini untuk masa depan.

Teras BRI Kapal ini menjadi harapan bagi orang tua dan para murid sekolah dasar di sana menabung mimpi. Pasalnya, kehadiran perbankan di pulau terluar sangat terbatas sehingga Teras BRI Kapal jadi solusi membantu persiapan masa depan anak usia sekolah.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads