Indonesia mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggara International Olympiad in Informatics (IOI) 2022. Ajang paling bergengsi tingkat internasional di bidang informatika untuk siswa jenjang SMP-SMA sederajat ini akan digelar hybrid di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 7-15 Agustus 2022.
Dalam IOI 2022, Indonesia mengirimkan 8 peserta yang terbagi dalam 2 tim. Tim A terdiri dari Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya, dan Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta.
Di Tim B, formasi siswa terdiri dari Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo, Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, Andrew dari SMAS Sutomo 1 Medan, dan Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluang Kemenangan Siswa Indonesia di IOI 2022
Peraih medali perak IOI 2009 sekaligus praktisi teknologi informasi Veni Johanna mengatakan, pelajar serta praktisi teknologi di Indonesia sangat mampu untuk bersaing di dunia informatika internasional.
"Hal tersebut dibuktikan oleh Tim Olimpiade Komputer Indonesia secara rutin meraih medali di International Olympiad in Informatics (IOI), bahkan meraih emas di tiga IOI terakhir. Kesuksesan di kompetisi seperti ini adalah bekal baik untuk dunia profesional juga," kata Veni dalam keterangannya, Kamis (21/7/2022).
"Alumni-alumni olimpiade sains SMA banyak yang kemudian menjadi founder atau pemimpin perusahaan teknologi di Indonesia, atau bekerja di perusahaan teknologi dunia seperti di Silicon Valley," tambah Veni.
IOI 2022 Host Organizing Committee sekaligus Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia Brian Marshal mengungkapkan, siswa-siswa Indonesia sendiri telah mengikuti ajang kompetisi ini sejak tahun 1995.
Dari keikutsertaan tersebut, putra-putri Indonesia sudah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia dengan meraih juara dan banyak medali.
IOI 2022 Digelar Hybrid
Setelah dua tahun berturut-turut digelar secara daring karena pandemi Covid-19, IOI 2022 di Indonesia merupakan kompetisi hybrid daring dan luring perdana.
"Alumni dan Pembina Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) melalui wadah Ikatan Alumni (IA) TOKI merasa senang dan bangga dapat berkontribusi dan berkolaborasi dengan Kemendikbudristek dalam penyelenggaraan IOI 2022. IOI yang pertama kali dilakukan secara hibrida ini kemungkinan melibatkan tim dan peserta terbanyak sepanjang sejarah," kata Brian.
Kenapa Informatika Penting?
Praktisi Teknologi Informatika Ainun Najib mengatakan, seiring tren dan peluang besar di bidang informatika, penting sejak kanak-kanak untuk mempelajari prinsip-prinsip dasar menggunakan kecepatan komputer dalam membantu pemecahan masalah.
"Beberapa dekade terakhir banyak bermunculan inovasi teknologi. Kemampuan komputasi, kalkulasi dan otomasi, kecepatannya tumbuh secara eksponensial dan telah membantu manusia untuk mengambil alih beban pekerjaan yang dulunya manual dengan pikiran dan tangan manusia," kata Ainun.
Persiapan IOI 2022
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Sesjen Kemendikbudristek) Suharti mengatakan, tim Indonesia sudah menjalankan berbagai persiapan untuk kompetisi informatika internasional ini.
"Tim penyelenggara IOI 2022 telah melakukan berbagai koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membantu persiapan kedatangan para peserta dari luar negeri yang diperkirakan mencapai 360 peserta dari 89 tim. 72 di antaranya akan hadir langsung ke Indonesia," kata Suharti.
Suharti menambahkan bahwa kesuksesan perhelatan IOI ke-34 akan dibuktikan dari hasil kolaborasi pemerintah pusat, daerah, swasta, dan media.
"Tim panitia penyelenggara IOI 2022 juga mendapat sambutan baik dan dukungan yang luar biasa dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui berbagai satuan perangkat kerja daerah yang terkait. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan tersebut," kata Suharti.
Penyelenggaraan olimpiade IOI 2022 juga didukung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham RI), Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI (KemenBUMN RI), Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Taman Wisata Candi (TWC) PT. Angkasa Pura 1, PT Angkasa Pura 2, PT Telkom, PT PLN, Acer, Jane Street, Tezos, Huawei, SIRCLO, dan Blibli.
(twu/pal)