3 Tips Mischka dan Devon yang Tanpa Les Sabet 85 Medali di Masa Pandemi

ADVERTISEMENT

3 Tips Mischka dan Devon yang Tanpa Les Sabet 85 Medali di Masa Pandemi

Nikita Rosa Damayanti - detikEdu
Kamis, 14 Jul 2022 16:30 WIB
Mischka dan Devon di New York
Prestasi Mischka dan Devon mengantarkan bendera Merah-Putih terbentang di New York. Foto: Dok. Mischka dan Devon
Jakarta -

Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo tak pernah mengikuti bimbingan belajar ataupun les tambahan. Namun dua kakak beradik itu berhasil menorehkan prestasi gemilang.

Dalam kurun waktu setengah tahun, yakni dari Januari hingga Juli 2022 mereka berhasil mengoleksi 45 medali olimpiade matematika dan sains. Total selama pendemi COVID-19 Mischka dan Devon mendapatkan 85 medali tingkat internasional.

Lantas apa saja kiat-kiat Mischka dan Devon sukses berprestasi hingga tingkat internasional?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikEDU menceritakan tips berprestasi meski tak ikut les tambahan dan bimbingan belajar. Berikut ini tipsnya:

ADVERTISEMENT


1. Tekun Belajar Sendiri

Mischka dan Devon terbiasa untuk tidak mengikuti bimbingan belajar atau les. Jadi, mereka akan belajar sendiri melalui soal di internet atau video pemecahan soal di Youtube.

"Kami berdua tidak pernah ikut les. Kami selalu belajar sendiri, dengan mencari soal soal latihan di internet dan berusaha menyelesaikan soal soalnya sendiri. Jika kami tidak bisa, kami biasa coba mencari cara penyelesaiannya melalui youtube video, atau materi materi yang ada di internet. Dan jika setelah itu masih belum bisa, baru kami akan bertanya kepada orang tua atau guru kami," ujar Mischka dan Devon kepada detikEDU, Rabu 13 Juli 2022.

Mereka mengaku tidak ada persiapan khusus atau spesial jelang mengikuti lomba. Mischka dan Devon hanya belajar dari soal-soal kompetisi yang akan mereka ikuti. Apabila tersedia waktu lebih banyak, mereka akan belajar lebih banyak pula.

"Tentunya waktu yang kami habiskan untuk latihan berbeda sesuai dengan kesibukan kami. Jika sedang tidak ada lomba, pasti lebih sedikit. Tapi jika kami sedang akan ada lomba, biasa kami lumayan latihan lebih sering," tutur mereka.

2. Buat Jadwal Kegiatan

Disibukkan dengan berbagai macam perlombaan, tidak membuat Mischka dan Devon lupa akan kewajiban sekolah. Mereka tetap menunaikan kewajiban sebagai siswa. Di tengah kesibukan inilah, tumbuh kebiasaaan disiplin.

"Kalau untuk membagi waktu memang terkadang kami merasa seperti dikejar kejar waktu. Ini karena jam sekolah kita yang memang cukup lama dimana biasa sekolah mulai dari setengah 8 pagi sampai jam setengah empat sore. Setelah itu kita masih banyak tugas tugas lainnya dan masih belum belajar untuk olympiade." ujar mereka.

"Kunci dari keberhasilan kita dalam membagi waktu adalah planning jauh-jauh, in advanced. Dan yang kedua adalah, kita harus bisa "stick to the schedule". Jadi sebisa mungkin kita harus bisa mengikuti target dari schedule kita," sambung Mischka.

Mischka dan Devon menjelaskan, mereka selalu membuat jadwal kegiatan berdasarkan prioritas mereka. Setelah selesai sekolah, kakak-adik ini akan memastikan tugas sekolah selesai terlebih dahulu. Barulah dilanjut dengan istirahat sebelum kembali buntuk olimpiade.

"Schedule ini kami buat sesuai dengan jadwal kegiatan kami sehari-hari dan berdasarkan dari prioritas setiap pekerjaan. Jadi jika kita mengikuti schedule yang kita sudah atur ini, pasti hasilnya akan baik," tutur kakak-adik itu.

3. Miliki Tujuan atau Goals

Tantangan yang dihadapi untuk menjadi juara dunia tentu tidak sedikit. Selain membagi waktu dengan sekolah, jenuh juga bisa datang. Maka, Mischka dan Devon bertekad untuk memiliki goal atau tujuan yang ingin mereka capai.

"Dengan adanya suatu goal, kita bisa mengingatkan diri kita akan goal tersebut. Jadi ini membantu kita untuk lebih fokus lagi, untuk semangat lagi. Kembali bangkit berjuang untuk meraih goal kita tersebut. Dari sini kita akan jadi persistent dan committed," jelas mereka.

Dianugerahi Kader Bela Negara oleh Pemerintah Indonesia, Mischka dan Devon senantiasa memotivasi pelajar Indonesia untuk berprestasi bagi negara. Duo matematika ini berpesan agar pelajar Indonesia harus mempunyai pola pikir yang positif. Dengan adanya pola pikir positif ini, bisa memulai banyak hal baru.

"Kita harus selalu mempunyai pola pikir yang positive ya in every aspects of our life, karena having a positive mindset is the beginning of everything," jelas mereka.

Mischka dan Devon juga mengingatkan generasi Indonesia untuk bekerja keras, bersyukur, dan tidak takut untuk mencoba hal baru. Dengan ini, prestasi dan ilmu baru bisa diraih.

"Remember its okay to fail, tetapi yang penting kita harus bisa bangkit lagi and do better next time," tutup mereka.

Inspiratif banget ya! apa kamu termotivasi untuk berprestasi seperti Mischka dan Devon, detikers?




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads