Bertemu dengan Matematika
June butuh enam tahun untuk lulus. Pada tahun keenam itu, ia mendaftar di kelas yang diajarkan oleh ahli matematika Jepang terkenal Heisuke Hironaka, pemenang Fields Medal pada tahun 1970.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya pesona profesornya yang menarik June, tapi juga matematika itu sendiri. Untuk pertama kalinya, ia menyaksikan penelitian matematika berlangsung secara nyata.
Kuliah Hironaka mendorong mahasiswa untuk melakukan temuan-temuan baru. Ia tidak mengajar dengan menyederhanakan materi, namun memberikan dasar matematika dan mengajak mahasiswa untuk menyelesaikan masalah bersama.
"Itu sangat berbeda dari mengamati matematika mentah ini di depan matamu," kata June.
Profesor Hironaka akhirnya menyadari ketekunan dan antusiasme June. Setelah June lulus, ia segera memulai program master di Seoul National University sambil terus mengikuti Profesor Hironaka.
Di waktu luang ia akan mengikuti Hironaka ke Jepang sambil membahas matematika (https://www.detik.com/tag/matematika).
Dari Drop Out ke Mahasiswa Doktor
Kecintaannya pada matematika membuatnya tidak berhenti belajar. June mendaftar ke lebih dari 12 program doktoral di Amerika Serikat. Tetapi karena pengalaman sarjananya yang "biasa-biasa saja" dia ditolak oleh semuanya kecuali satu.
Pada tahun 2009, ia memulai studinya di University of Illinois, Urbana-Champaign, sebelum pindah ke University of Michigan pada tahun 2011 untuk menyelesaikan gelar doktornya.
Terlepas dari tantangan yang ada, June mampu mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk matematika, dan dia menikmati kebebasan eksplorasi yang ia miliki.
June langsung menarik perhatian. Sebagai mahasiswa pascasarjana awal di Illinois, ia membuktikan logika dalam teori graf yang telah menjadi perdebatan selama 40 tahun. Selain itu ia juga berfokus pada geometri aljabar dan teori singularitas.
Menemukan solusi pada kedua bidang ini, mengejutkan komunitas matematika. Pada saat itulah Universitas Michigan, yang awalnya menolaknya untuk jenjang Doktor, merekrutnya kembali.
Pencapaian Huh sangat mengesankan bukan hanya karena dia telah memecahkan berbagai teori matematika, namun juga menunjukkan kompleksitas dalam setia bidang geometri.
June juga disegani karena sikapnya. Pada setiap konferensi, June akan menjelaskan sesuatu dengan konkret dan bahasa yang mudah dipahami. Bahkan saat berbicara langsung, peraih medali matematika itu akan bertutur kata dengan lembut dan pelan.
(pal/pal)