Cerita Elliot Tanner, Anak Ajaib yang Jadi Sarjana Fisika di Usia 13 Tahun

ADVERTISEMENT

Cerita Elliot Tanner, Anak Ajaib yang Jadi Sarjana Fisika di Usia 13 Tahun

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 13 Mei 2022 16:30 WIB
Elliot berhasil lulus dari University of Minnesota dengan gelar sarjana dalam fisika di usia 13 tahun
Foto: instagram @elliottrobbtanner/Cerita Elliot Tanner, Anak Ajaib yang Jadi Sarjana Fisika di Usia 13 Tahun
Jakarta -

Elliot Tanner berhasil memukau para profesor dan teman-teman sekelasnya dengan menjadi lulusan perguruan tinggi pada usia yang masih sangat muda yakni 13 tahun.

Dijuluki sebagai anak ajaib di bidang sains, Elliot berhasil lulus dari University of Minnesota dengan gelar sarjana dalam fisika dan peminatan dalam matematika.

Menunjukkan Bakat Sejak Usia Dini

Elliot telah menunjukkan bakat sejak dini sebelum dia mulai sekolah. Dia menunjukkan kemampuan bahasa dan matematika yang luar biasa sejak usia 3 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang tua Elliot, Michelle, menuturkan ketika berusia 5 tahun, Elliott mendaftar di taman kanak-kanak setempat tetapi dengan cepat dikeluarkan dari sekolah ketika menyadari bahwa pengalaman pendidikan tradisional tidak cocok untuknya.

"Dia berbicara tentang akselerator partikel ketika dia berusia 5 tahun, ketika anak-anak lain berpura-pura menjadi Superman di taman bermain," kata Michelle, dikutip dari Live Science, Jumat (13/5/2022).

ADVERTISEMENT

Elliott kemudian disekolahkan di rumah oleh orang tuanya, yang mendukung sifat ingin tahu dan seleranya akan pengetahuan sendiri.


Sangat Gemar Membaca Buku

Michelle juga mengatakan bahwa Elliot sudah memiliki kebiasaan membaca buku sejak dini sehingga bisa menyerap informasi dengan cepat.

"Elliott akhirnya belajar dan mengonsumsi informasi lebih cepat daripada yang bisa kami berikan. Kamarnya penuh dengan buku pelajaran yang akan segera dia baca," ungkapnya.

"Dia sering memilih untuk menghabiskan uang ulang tahunnya untuk membeli buku daripada mainan atau permainan," imbuhnya.

Bahkan pada usia 9 tahun, Elliott telah menyelesaikan sebagian besar kurikulum sekolah menengah biasa dan mendaftar di community college setempat.

Di community college itulah Elliott mengaku benar-benar menempa hasratnya untuk fisika, terutama pada peminatan matematika.

"Untuk waktu yang lama, saya ingin menjadi ahli matematika. Kemudian saya dihadapkan pada kelas fisika yang sangat menggugah dan menginspirasi saya untuk belajar lebih banyak tentang rahasia dunia," papar Elliot kepada Live Science.


Masuk University of Minnesota di Usia 11 Tahun

Saat berusia 11 tahun, Elliott pindah ke University of Minnesota untuk mulai belajar fisika dan matematika. Adaptasi Elliott ke kehidupan kampus yang cukup cepat banyak mengejutkan para profesor dan teman-teman sekelasnya yang jauh lebih tua.

"Kadang-kadang saya juga merasa sedikit bingung, mengapa saya ada di sana [di kelas kuliah], tetapi (kebingungan) itu cepat hilang," kata Elliott.

Meskipun masih sangat muda, namun Elliott tetap bergaul dengan teman-temannya di ruang siswa untuk mendiskusikan tugas-tugas, berdebat topik fisika atau menonton film.

"Berbaur dengan orang-orang yang sama bersemangatnya dengan fisika memberi manfaat baginya. Ini memuaskan pikiran untuk dapat menyelam jauh dengan orang lain di levelnya dan belajar dari ilmuwan yang luar biasa," tutur Elliot.




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads