Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah mengumumkan bahwa sebanyak 120.643 siswa berhasil lolos SNMPTN 2022. Termasuk di antaranya 12 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Bantul.
Keberhasilan siswa MAN 4 Bantul ini turut diapresiasi oleh Kepala MAN 4 Bantul, Singgih Sampurno, S.Pd., M.A.
"Alhamdulillah, kami bersyukur atas keberhasilan siswa MAN 4 Bantul masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN," ujarnya dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (30/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga Siswa Hanya Sekolah 2 Tahun Lewat Program SKS
Singgih menjelaskan bahwa kepastian lolosnya 12 siswa MAN 4 Bantul dia peroleh dari pengumuman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Nomor: 02/Peng.LTMPT/2022 tentang Peserta lulus Seleksi Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2022 yang diunggah pada laman pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id, per 29 Maret 2022.
Menariknya, dari 12 siswa yang diterima SNMPTN 2022, tiga siswa di antaranya adalah mereka yang mengikuti program Sistem Kredit Semester (SKS) selama dua tahun.
"Setelah terdapat 12 siswa MAN 4 Bantul yang lolos SNMPTN. Bahkan, ada tiga siswa yang merupakan peserta program SKS dua tahun," jelasnya.
Apa itu Program SKS Madrasah?
Ketiga siswa yang ikut program SKS 2 tahun di MAN 4 Bantul dan masuk PTN adalah Syahdina Nur Cahayana Fajrin, Nur Azizah, serta Akin Distrianingsih.
Syahdina Nur Cahayana Fajrin dan Nur Azizah berhasil diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Akin Distrianingsih diterima di Universitas Negeri Tidar (Untidar) Magelang.
Adapun selama di MAN 4 Bantul, ketiga siswa ini masuk program MIPA yang menempuh program layanan SKS.
Program SKS ini merupakan sistem penyelenggaraan program pendidikan yang membebaskan siswa untuk menentukan sendiri berapa banyak beban belajar yang akan diikuti pada tiap semester.
Keberagaman siswa membutuhkan pelayanan yang berbeda-beda sehingga setiap siswa dapat menyelesaikan pendidikannya sesuai kecepatan belajar masing-masing dan mengikuti pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat.
Semangat yang Patut Dicontoh
Keberhasilan ketiga siswa MAN 4 Bantul tak lepas dari semangat yang tinggi dalam pendidikan. Meski mereka dari keluarga sederhana, namun kegigihannya untuk meraih mimpi patut dicontoh.
"Sahdina merupakan putra bapak Nuri Anwar seorang wiraswasta. Sementara itu, Akin Distrianingsih putri Bapak Ngatijan seorang Petani, sama dengan Nur Azizah juga putri Bapak Parlan seorang Petani," tutur Singgih.
"Semangat anak-anak dari keluarga sederhana patut dicontoh dalam menyiapkan dirinya untuk sukses dan meraih mimpinya," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Kemenag Suwardi mengaku bersyukur atas banyaknya siswa MAN 4 Bantul yang lolos SNMPTN.
Terlebih inovasi penyelenggaraan program SKS 2 tahun yang kali pertama diadakan di MAN 4 Bantul ini juga berjalan efektif.
Suwardi berharap keberhasilan ini bisa menjadi magnet orang tua dan siswa untuk belajar di MAN 4 Bantul.
"Semoga keberhasilan ini bisa memacu semangat belajar adik kelasnya untuk bisa lolos di SNMPTN tahun mendatang dan bisa menjadi generasi bangsa yang mandiri berprestasi. Untuk yang belum lolos tetap semangat, karena masih ada jalan meraih perguruan tinggi," tutupnya.
(faz/pal)