Jurusan teknik industri dapat dikatakan sedikit berbeda dibandingkan dengan bidang teknik lainnya. Melansir dari laman resmi BINUS University, mahasiswa teknik industri tidak hanya dituntut untuk menguasai satu bidang saja.
Namun, mata kuliah bidang teknik industri memiliki jangkauan mata kuliah yang luas dan masih bersinggungan dengan ilmu sosial serta humaniora. Sebab itulah, mahasiswanya juga dituntut menguasai beberapa ilmu sekaligus, mulai dari elektro, kimia, informatika, ekonomi, hingga pemasaran. Biasanya jurusan teknik Industri diminati kaum hawa.
Lantas, jurusan teknik industri itu apa sih?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknik Industri adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari bagaimana merancang, mengatur dan mengaplikasikan semua faktor-faktor seperti manusia, mesin, metode, material, lingkungan menjadi suatu sistem dalam lingkup yang berhubungan dengan fungsi pabrik.
Sederhananya, jurusan teknik industri mempelajari tata cara mengelola pabrik agar dapat beroperasi secara efektif, efisien, dan produktif. Berbeda dengan teknik elektro atau teknik mesin yang menghasilkan produk konkret, objek yang dirancang dalam teknik industri adalah suatu sistem terintegrasi seperti, manusia, mesin, material, energi, dan informasi, sebagaimana dikutip dari laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tentunya, dengan luasnya bidang yang dipelajari akan membuka peluang karier yang lebih luas juga bagi lulusannya. Di beberapa negara seperti Swiss, Amerika Serikat, Denmark, dan Inggris, lulusan teknik industri menjadi salah satu profesi dengan bayaran tinggi.
Untuk itu, detikEdu berhasil merangkum daftar peluang karier bagi lulusan teknik industri dari berbagai sumber laman resmi kampus, seperti BINUS University, ITB, Institut Teknologi Batam (ITEBA), dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA).
7 Prospek Karier Lulusan Teknik Industri di Indonesia
1. Project Manager
Prospek karier bagi lulusan teknik industri yang pertama adalah project manager. Seorang project manager bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan mengarahkan proyek hingga selesai.
Sesuai namanya, mereka juga memastikan bahwa proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai budget, dan berada dalam lingkup yang tepat.
Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat dibutuhkan dalam profesi ini. Sebab, profesi project manager melibatkan komunikasi dengan seluruh anggota tim hingga stakeholders. Gaji project manager biasanya bisa menyentuh Rp 17 juta selama per bulannya
2. Engineering Manager
Profesi ini bertugas menyusun sumber daya dan rencana kerja proyek dan ketuntasan proyek. Biasanya, posisi engineering manager baru bisa diperoleh jika telah memiliki minimal lima tahun pengalaman kerja. Kisaran gaji engineering manager bisa mencapai hingga Rp 10 juta.
3. Quality Control (QC)
Seorang quality control pada industri manufaktur biasanya bertugas mengawasi kualitas produk yang dihasilkan oleh mesin produksi. Artinya, QC harus memastikan produk tahan uji dan berkualitas.
Lulusan teknik industri yang bekerja sebagai QC biasanya disebut dengan Quality Control Engineer. Adapun kisaran pendapatan QC mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta bergantung pada pengalaman yang dimiliki.
4. Product Analyst
Umumnya, mahasiswa teknik industri yang menyukai analisis, cenderung lebih memilih profesi product analyst atau analis produksi ini. Product analyst bertugas untuk menganalisis dan menginterpretasikan market berdasarkan data.
Selain itu, product analyst juga dituntut untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk sebuah produk. Hingga membandingkan produk dengan tren industri untuk memperoleh keuntungan. Gaji yang biasanya diperoleh seorang product analyst berkisar pada Rp 5 juta hingga Rp 12 juta.
5. Health, Safety, and Environment (HSE) Engineer
HSE Engineer berhubungan dengan pengelolaan aturan serta keselamatan kerja para karyawan. Terutama, mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun timbulnya berbagai penyakit dalam lingkup kerja.
Selain merancang dokumen yang berisi keamanan kerja, HSE Engineer juga menganalisis lokasi proyek hingga mengatur prosedur keamanan proyek. Hal itu bertujuan agar seluruh pekerja dapat menjalankan tugas dengan aman.
6. Human Resources Development (HRD)
Kata siapa HRD hanya terbuka untuk lulusan psikologi? Ternyata, lulusan teknik industri juga bisa terjun dalam profesi ini lho. Berbekal ilmu selama berkuliah, lulusan teknik industri juga bisa membuat sistem perekrutan, orientasi, serta pelatihan karyawan berlangsung optimal.
7. Cost Control Engineer
Profesi ini bertanggung jawab untuk merumuskan kalkulasi waktu, tenaga, dan biaya yang dibutuhkan selama proses produksi. Selain itu, para cost control engineer juga diminta untuk memastikan aset yang dibeli perusahaan dapat menghasilkan profit yang maksimal.
Selain itu, bermodal bidang keilmuan yang ditekuni selama kuliah, lulusan teknik industri juga memiliki kesempatan untuk bekerja di bidang sistem informasi, pemasaran, logistik, keuangan, hingga konsultasi manajemen.
Wah, luas juga ya prospek karier lulusan teknik industri. Kamu berminat nggak nih, detikers?
(rah/nwy)