41 Orang Lulus Program Digital Leadership Academy Kominfo

ADVERTISEMENT

41 Orang Lulus Program Digital Leadership Academy Kominfo

Alfi Kholisdinuka - detikEdu
Selasa, 23 Nov 2021 18:47 WIB
Kominfo
Foto: dok. Kominfo
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meluluskan 41 orang dalam Program Digital Leadership Academy (DLA). Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto berharap lulusan DLA bisa melahirkan kebijakan-kebijakan yang bertumpu pada transformasi digital.

"Sudah merupakan keharusan, wajib bapak ibu para pimpinan untuk mengetahui, bagaimana yang dinamakan transformasi digital itu seperti apa, policy-policy yang harus dibuat itu seperti apa, bagaimana melakukan tata kelola," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/11/2021).

Hal ini dia ungkapkan saat penutupan Program DLA bersama mitra University of Oxford dan Harvard Kennedy School University, yang berlangsung secara hibrida, dari Jakarta Pusat, Senin (22/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Presiden Joko Widodo telah memberikan perhatian serius terhadap pengembangan ekosistem talenta digital. Bahkan, Kepala Negara menekankan arti penting menyiapkan talenta digital dan pemimpin digital.

"Bapak Presiden telah menyampaikan betapa pentingnya pelatihan-pelatihan tentang DLA ini, bahwa penguasaan tentang digital dari para pimpinan sudah merupakan suatu keniscayaan, bukan suatu pilihan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Hary menilai cara berpikir sebagai pimpinan digital akan mendorong organisasi bisa lebih terbuka dan adaptif. "Memiliki agility dan memiliki fleksibilitas bagaimana kita memasuki suatu ruang yang kita sebut sebagai ruang transformasi digital," tuturnya.

Bahkan, kata dia, dunia kerja saat ini telah mengalami perubahan yang pesat. Banyak pekerjaan telah digantikan oleh robot yang berbasis pada kecerdasan artificial.

"Berdasarkan fakta atau perhitungan statistik, presentasinya saat ini sudah 30 persen jadi pekerjaan dan pembuat keputusan yang dibantu dengan menggunakan teknologi kecerdasan artificial tersebut," paparnya.

Oleh karenanya, dia menegaskan keberadaan teknologi kecerdasan atau artificial intelligence merupakan salah satu dari sekian banyak teknologi di era digital. Sehingga kemampuan yang dibutuhkan tidak hanya sekadar memiliki soft skill atau hard skill.

"Tetapi juga tentang pola-pola pikir bagaimana kita mengelola tata kelola digital ini, dan ini harus dimiliki oleh seluruh pimpinan yang ada," jelasnya.

Diketahui, program DLA bekerja sama dengan empat perguruan tinggi bertaraf internasional untuk meningkatkan kompetensi digital pemimpin lembaga pemerintah dan swasta di Indonesia.

Mengutip hasil survei Global Digital Practice, kata Hary, kuantitas pemimpin digital saat ini masih kurang. Laporan survei itu menunjukkan 70% organisasi melaporkan pimpinan tidak cukup untuk memahami tantangan-tantangan di era digital. Sedangkan 60% organisasi juga memiliki kepemimpinan yang tidak mempunyai waktu untuk melakukan inisiasi dalam menuju inovasi digital.

"Kemudian juga disampaikan di dalam riset tadi, 50 persen organisasi hanya fokus pada revenue pendapatan saat ini, tetapi tidak memikirkan bagaimana masa depan itu seperti apa. Dan 40 persen hanya melihat digitalisasi itu adalah pendukung dari kegiatan operasional," ujarnya.

Hary menuturkan data statistik dari Global Digital Practice tersebut memberikan gambaran kepada peserta DLA bahwa, pelatihan digital yang diikuti sangat bermanfaat dan dapat membantu dalam melakukan penerapan di organisasi masing-masing.

"Kepada para peserta pelatihan DLA kami mengucapkan selamat, hari ini merupakan hari yang terakhir dalam rangka program pelatihan DLA yang bapak ibu telah ikuti selama empat minggu. Kami yakin dan percaya dalam kurun waktu tersebut, tentunya banyak sekali wawasan-wawasan dan pengalaman-pengalaman yang berharga yang diperoleh selama mengikuti proses pembelajaran yang dikemas secara online," jelasnya.

Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo mengapresiasi berbagai pihak yang telah membantu menyelenggarakan program pelatihan DLA.

"Terutama para peserta yang telah menuntaskan program ini dengan penuh kesabaran, penuh ketekunan, dedikasi waktu yang luar biasa. Insya Allah apa yang dipelajari ini bisa bermanfaat bagi diri kita dan juga organisasi kita pada saat sekarang dan masa yang akan datang," ungkapnya.



Simak Video "Video Berantas Korupsi di Komdigi, Meutya Hafid: Kita Harus Mau Berubah"
[Gambas:Video 20detik]

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads