Harvard Punya Kelas Unik, Mahasiswa Bisa Tur & Interaksi dengan Alam Gaib

ADVERTISEMENT

Harvard Punya Kelas Unik, Mahasiswa Bisa Tur & Interaksi dengan Alam Gaib

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 02 Nov 2021 13:00 WIB
Gerbang Harvard Yard, Harvard University
Foto: Foto: Brian Snyder/Reuters/Harvard Punya Kelas Unik, Mahasiswa Bisa Tur & Interaksi dengan Alam Gaib
Jakarta -

Universitas Harvard memang sangat terkenal dengan para akademisi sekaligus kontribusinya, terutama dalam bidang saintifik. Namun, kampus tersebut rupanya juga menawarkan berbagai program atau kelas unik.

Seperti kelas Folklore & Mithology atau Cerita Rakyat & Mitologi ini. Kelas itu menawarkan sederet program pembelajaran yang tidak biasa.

Mahasiswanya akan diajak berkeliling ke tempat-tempat bersejarah dan terkenal angker. Namun, tujuan kelas ini bukan cuma agar mahasiswa mendapat sensasi supranatural saja, melainkan ada target analitis di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Instruktur kelas tersebut, Lowell Brower mengatakan, tempat-tempat bersejarah yang dikunjungi menyoroti bagaimana cerita supranatural dapat berimbas ke kehidupan.

"Tujuan perjalanan singkat ini adalah untuk melihat fungsi narasi tempat-tempat supranatural, dan mendiskusikan bagaimana cerita-cerita itu dipergunakan untuk membuat klaim politik yang kuat serta mengubah kontur realitas kita sehari-hari," imbuh Brower.

ADVERTISEMENT

Brower adalah pengajar, Direktur Pascasarjana, dan dosen Floklore & Mithology yang menerima gelar doktoral African and African American Studies di Universitas Harvard.

Sejumlah tempat yang dikunjungi adalah Hicks House, perpustakaan Kirkland. Tempat ini dibangun pada 1762 dan merupakan rumah dari John Hicks. Dia adalah salah satu orang yang terlibat dalam Boston Tea Party dan tewas saat Perang Revolusioner.

"Mereka juga mencoba untuk berkomunikasi dengan Hicks. Kami memegang lilin besar yang ada di tengah meja dan mulai menanyakan pertanyaan iya dan tidak, untuk melihat apakah dia (Hicks) menjawab," kata salah satu peserta.

"Aku katakan, lilinnya bergerak. Aku pikir itu sangat keren. Aku mendokumentasikan semuanya," tambahnya.

Selain lilin, peralatan yang digunakan dalam tur ini adalah perekam audio berkualitas tinggi. Para mahasiswa juga membuka pikiran tentang arwah-arwah apa saja yang mungkin menunjukkan diri mereka.

Para mahasiswa turut menyambangi Wadsworth House, Holden Chapel, dan Harvard Indian College. Tak luput mereka bersepeda di luar gerbang Harvard untuk mengenang Darryl Willis yang meninggal dalam kecelakaan di 2020.

Selain pelesir supranatural, mahasiswa juga diberi tugas mingguan yang dinamakan creePSETS. Di dalamnya termasuk mengumpulkan cerita gaib dari orang lain di kampus, mendokumentasikan narasi Halloween setempat, atau menulis surat ke entitas paranormal.

Mereka bisa menulis esai, artikel kreatif, atau storytelling sebagai tugas akhir. Ada lebih dari 100 mahasiswa yang mendaftar kelas ini. Padahal pada awalnya hanya dibatasi untuk 20 orang saja.

Brower mengatakan, membludaknya partisipan menunjukkan tingginya minat mahasiswa pada topik supranatural dan bagaimana hal ini beririsan dengan berbagai elemen di kehidupan, termasuk di kampus.

"Banyak mahasiswa mempunyai pengalaman ganjil, aneh, dan membingungkan yang menghantui mereka dengan berbagai cara. Beberapa ada yang berlatih sihir dan lainnya ingin tahu bagaimana wacana supranatural, serta misteri memainkan peran di dunia kontemporer yang sangat cenderung pada rasionalitas ilmiah," paparnya.

Kelas ini juga fokus pada aktivitas paranormal dan titik belok dalam budaya, serta politik. Teks yang dibaca termasuk juga tentang penyalahgunaan dalam agama, patriarki dalam kisah penyihir salem, dan perbudakan warga Amerika berkulit hitam.

Pasca lebih dari setahun kuliah online, Brower menuturkan legenda dan ritual ini bisa mendorong menumbuhkan rasa familiar pada kampus Harvard.




(nah/pay)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads