Mau Bekerja di Bidang Media Usai Lulus Kuliah? Ini Tips dari Jurnalis Jerman

ADVERTISEMENT

Mau Bekerja di Bidang Media Usai Lulus Kuliah? Ini Tips dari Jurnalis Jerman

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 01 Nov 2021 14:40 WIB
Ilustrasi wawancara
Foto: Thinkstock/Mihajlo Maricic
Jakarta -

Salah satu pekerjaan yang paling terus berkembang dan banyak diminati mahasiswa adalah media dan jurnalistik. Pekerjaan ini bisa dilamar oleh berbagai jurusan dengan pengalaman yang relevan.

Namun kebanyakan, pekerjaan bidang media dan jurnalistik diisi oleh lulusan dengan latar belakang jurusan ilmu komunikasi atau bahasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyadari hal itu, Program Studi Sastra Jerman, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) turut membahas dalam talkshow dengan judul "How to Succeed as Journalist in Germany and Freiburg at Glance?".

ADVERTISEMENT

Kegiatan ini juga merupakan bentuk kerja sama dengan Program Studi Bahasa Jerman STBA Yapari ABA Bandung dan Komunitas Traveler Kompasiana (Koteka).

Talkshow ini dihadiri oleh Alena Erhlich, jurnalis asal Jerman yang bekerja di Badische Zeitung yakni salah satu media berita di Jerman.

Pada kesempatan ini, Alena membagikan pengalaman menariknya selama menjadi seorang jurnalis, termasuk lulusan yang bisa bekerja di bidang ini.

"Menjadi seorang jurnalis tidak harus dari jurusan jurnalistik saja, tetapi juga bisa dari berbagai program studi seperti sejarah, ekonomi, hukum, dan tentunya bahasa Jerman," ucapnya dikutip dari laman resmi Unesa, Senin (1/11/2021).

Lebih lanjut, Alena juga membagikan tipsnya kepada mahasiswa jika ingin menjadi seorang jurnalis. Apa saja?

Kritis dan Kreatif

Sebagai seorang yang memulai karier di bidang jurnalistik sejak usia 17 tahun, Alena menuturkan bahwa menjadi jurnalis atau wartawan merupakan pekerjaan yang penuh dengan ide.

Oleh karena itu, seorang jurnalis harus selalu kritis dan kreatif dalam menulis suatu topik berita. Hal inilah yang menarik dari pekerjaan jurnalis.

Latih Kemampuan Jurnalistik

Menurut Alena, cara untuk menjadi seorang jurnalis, yaitu memiliki kemampuan jurnalistik, kepenulisan, pengalaman, dan ikut program magang terutama di perusahaan media.

"Melatih kemampuan jurnalistik bisa dimulai dengan menulis di blog atau website. Kemudian bisa mengikuti program magang di perusahaan media," ujarnya.

Ikuti Perkembangan Media

Seorang jurnalis juga harus selalu jadi yang terdepan soal perkembangan dunia media. Karena seiring dengan kemajuan teknologi, perusahaan media secara masif mengembangkan sayap ke media digital.

Meski terdapat kemudahan dalam hal akses informasi, namun adanya digitalisasi dan sosial media, menurut Alena akan membuat dunia jurnalistik memiliki tantangan dan juga tekanan.

"Digitalisasi dan sosial media merupakan suatu tantangan sekaligus kesempatan dalam dunia jurnalistik. Kita bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi dan menulis opini, tapi di sisi lain kita akan banyak menemukan berita-berita palsu atau hoaks yang tersebar di internet," paparnya.

Terakhir, Alena mengungkapkan bahwa masa pandemi juga menjadi tantangan tersendiri bagi seorang jurnalis, karena harus cepat menyesuaikan diri.

Misalnya saja kebiasaan kerja yang semula di kantor menjadi harus bekerja di rumah. Namun, bagi Alena, hal ini justru bisa menjadi topik utama yang menginspirasi dalam menulis berita. Kalian tertarik menjadi jurnalis?




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads