The Daddies Lolos French Open 2021, Ini yang Bisa Kamu Pelajari

ADVERTISEMENT

The Daddies Lolos French Open 2021, Ini yang Bisa Kamu Pelajari

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 29 Okt 2021 15:00 WIB
Masih ada 3 wakil Indonesia yang berburu medali di cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020. Siapa saja mereka?
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN/The Daddies Lolos French Open 2021, Ini yang Bisa Kamu Pelajari
Jakarta -

The Daddies melaju ke perempatfinal kejuaraan bulutangkis French Open 2021. Pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan kembali membuktikan kualitasnya pada dunia.

Tak hanya mempersembahkan prestasi, keduanya juga menunjukkan bagaimana cara menghormati satu sama lain. Hendra/Ahsan berasal dari latar belakang yang cukup berbeda.

"Ya, sebenarnya apa ya, harusnya kita memang tetap bersatu. Indonesia itu berbagai macam suku, budaya, semuanya ya, jadi itu yang membuat kita kuat," terang Hendra seperti dilansir dari arsip detiksport pada Jumat (29/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Daddies adalah 'racikan' dari Herry Iman Pierngadi. Strategi Herry ini pada akhirnya sempat membuat Hendra/Ahsan memperoleh Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China.

Pada tahun berikutnya, keduanya juga menjadi juara di turnamen All England. Sebagai tim bulutangkis kampiun, tentu banyak yang bisa dipelajari dari Hendra/Ahsan. Berikut informasi lengkapnya,

ADVERTISEMENT

A. Hendra Setiawan The Daddies

Atlet asal Pemalang, Jawa Tengah, ini lahir pada 25 Agustus 1984. Dalam arsip berita detikcom disebutkan, Hendra pindah sekolah saat masih SMP demi bisa berlatih dengan baik.

Hendra masuk PB Jaya Raya dan bersekolah di SMP Khusus Atlet di Ragunan. Menurut Ketua Umum PB Jaya Raya Jakarta Imelda Wiguna, Hendra adalah sosok yang disiplin, hebat, baik, dan benar.

"Dalam arti punya integritas di segala hal. Memang anak ini baik. Hal itu mempengaruhi ketika di lapangan. Lebih cool, bisa menjaga hati sehingga tak mudah emosi di lapangan," ujar Imelda.

B. Mohammad Ahsan The Daddies

Ahsan adalah atlet bulutangkis yang lahir pada 7 September 1987 di Palembang. Sama seperti Hendra, Ahsan harus merantau ke Jakarta supaya bisa berlatih dengan baik.

Pada tahun 2001, Ahsan masuk SMA Ragunan dan mulai latihan bersama para atlet senior. Ahsan berhasil masuk sekolah khusus atlet tersebut setelah lulus seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS).

Hendra dikenal sebagai sosok yang disiplin, taat, dan pekerja keras. Tak heran jika dia berhasil menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Budi Luhur Jurusan Ekonomi meski sibuk latihan dan berkompetisi.




(nah/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads