Blusukan di Jambi Mas Menteri Nadiem Nginap di Dalam Hutan, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

Blusukan di Jambi Mas Menteri Nadiem Nginap di Dalam Hutan, Ada Apa?

Puti Yasmin - detikEdu
Rabu, 22 Sep 2021 13:45 WIB
Blusukan di Jambi Nadiem Nginap di Dalam Hutan, Ada Apa?
Foto: Dok. Kemendikbudristek/Blusukan di Jambi Nadiem Nginap di Dalam Hutan, Ada Apa?
Jakarta -

Mendikbudristek Nadiem Makarim melakukan tinjauan ke Jambi. Dalam kesempatan itu, ternyata Nadiemmemilih untuk menginap di dalam hutan. Lho kenapa ya?

Ternyata, mantan Bos Go-Jek ini memutuskan bermalam bersama orang rimba di dalam hutan. Hal ini dilakukan sengaja, agar bisa bertukar pikiran mengenai kegiatan belajar-mengajar saat ini.

"Nama saya Nadiem," kata Nadiem saat memperkenalkan diri di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Bunga Kembang, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Selasa (21/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun menyapa anak-anak Orang Rimba (Suku Anak Dalam), orang tua, guru, komunitas Konservasi Indonesia Warsi, dan perwakilan pemerintah Kabupaten Sarolangun. Dalam kesempatan itu, Nadiem mengenakan kaus Merdeka Belajar.

"Saya pakai kaus Merdeka Belajar karena kami di Kemendikbudristek percaya bahwa pendidikan bentuknya tidak hanya satu, tapi beragam. Karenanya belajar haruslah merdeka," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Nadiem pun mengatakan bahwa setiap daerah punya karakteristiknya sendiri. Ia pun memutuskan untuk bermalam guna mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat di daerah tersebut

"Kita harus memberikan pendidikan yang cocok. Maka dari itu, saya ke sini untuk memahami apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan bagi masyarakat yang masih memegang teguh kearifan lokalnya," sambungnya.

Ketua PKBM Bunga Kembang Maknun pun menjelaskan bahwa akses pendidikan formal masih sulit. Bahkan, karena hal itu orang Rimba di hutan Jambi sering dibohongi sehingga mereka diajarkan agar bisa berhitung.

"Misalnya, Orang Rimba hidup dari menjual damar, madu, dan rotan. Namun saat transaksi, harganya tidak sesuai dan mereka merasa dibohongi. Maka anak-anak kita ajarkan berhitung," ungkap Maknun.

Seorang guru bernama Masita juga ikut mencurahkan kegiatan selama mengajar untuk orang Rimba. Menurutnya, banyak tantangan selama kegiatan belajar-mengajar. Namun ia sangat berharap agar masyarakat di sekitar bisa menuntut ilmu lebih tinggi lagi.

"Tentu banyak tantangannya, Mas Menteri. Tapi kita rasanya enam tahun mengajar di sini sudah cinta dan selalu semangat bersama anak-anak," jelas Masita.

Nadiem pun mengaku sangat bersyukur bisa bertukar pikiran dengan masyarakat setempat. Ia berharap agar guru serta murid-murid yang tinggal hutan rimba tak kehilangan semangat dalam menuntut ilmu.

"Pengalaman belajar ini akan saya kenang seumur hidup saya. Kepada kakak-kakak Orang Rimba yang berhasil berkuliah, teruslah menginspirasi adik-adiknya. Tidak perlu memaksa jika memang bukan keinginan adik-adiknya (untuk sekolah sampai pendidikan tinggi). Tapi kembalilah ke sini dan bercerita tentang pengalaman-pengalaman kalian agar wawasan adik-adiknya semakin luas," ujarnya.

"Kepada guru-guru yang mengabdi di pedalaman, saya sangat berterima kasih atas dedikasinya. Doakan kami untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan Ibu dan Bapak guru," tutup Nadiem.




(pay/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads