Nadia Atmaji merupakan seorang pengusaha, penulis, dan content creator ini berhasil mendapatkan beasiswa LPDP. Ia merupakan mahasiswa master di Universitas UCL London, Inggris dan mengambil jurusan Digital Media, Culture and Education dengan durasi selama 12 bulan.
Nadia juga merupakan seorang ibu, meskipun sibuk dengan perannya sebagai seorang ibu dan wanita karir Nadia dapat mengatur dirinya dengan baik agar bisa lolos beasiswa LPDP.
"Alhamdulillah, jujur sangat tidak menyangka bisa diterima di kampus terbaik ke 8 di dunia," ujar Nadia yang dikutip dari laman HaiBunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Nadia mendaftar beasiswa LPDP dan melanjutkan master adalah dirinya ingin menjadi individu yang lebih baik sehingga bisa bermanfaat bagi keluarga serta orang-orang yang berada di sekitarnya.
"Saya ingin menjadi individu yang lebih baik. Mempunyai karir yang lebih maju, sehingga bisa bermanfaat untuk keluarga dan lebih banyak orang di lingkungan sekitar saya," ujar Nadia.
Menurut Nadia menjadi seorang Ibu bukan berarti tidak dapat mewujudkan impiannya untuk dapat melanjutkan studi. Bagi para ibu yang ingin melanjutkan studi, ia berpesan agar merundingkan semuanya dengan suami termasuk berbagi peran dalam mengurus anak.
"Mengejar S2 itu bukanlah suatu hal yang wajib dilakukan dan bukanlah kunci utama kesuksesan. Namun jika para Bunda ingin mengejar sekolah setinggi-tingginya, tentu harus didukung penuh seperti hal-nya bapak atau suami mengenyam pendidikan tinggi," kata Nadia.
"Untuk itu, hal ini sebaiknya dikomunikasikan sejak sebelum menikah dengan calon pasangan. Kalau sudah menikah, coba sampaikan keinginan untuk sekolah kembali," sambung Nadia.
Selama dirinya di Inggris, Nadia juga membagikan tips mengasuh anak selama berkuliah.
"Untuk parenting, buatlah support system yang mendukung. Misalnya, minta suami untuk menjaga anak terlebih dahulu jika bunda harus menyusun essay," kata Nadya.
Nadya juga menyarankan untuk menyewa baby sitter atau pengasuh jika memang diperlukan dan memiliki rejeki yang berlebih.
"Intinya, tidak perlu malu dan gengsi jika kita tidak mampu membelah diri dengan kerja dan persiapan essay beasiswa LPDP. Akui bahwa kita membutuhkan bantuan karena kita tengah mengejar mimpi kita yang juga bertujuan mulia dan untuk kebaikan keluarga juga," ujar Nadia.
Selengkapnya kisah inspiratif Nadia dapat dibaca di https://www.haibunda.com/moms-life/20210906220534-76-237845/kisah-inspiratif-nadia-atmaji-sekolah-s2-di-luar-negeri-kompak-urus-anak-dengan-suami.
(atj/lus)