Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate menegaskan pemerintah akan selalu mengawasi pelaksanaan PTM dengan mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. Meski tren COVID-19 terus tengah melandai, Johnny mengingatkan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi harus terus digalakkan.
"Perlindungan kesehatan insan pendidikan khususnya peserta didik, bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Perlu ada sinergi antara pemerintah, pengurus sekolah, orang tua siswa dan juga siswa itu sendiri, agar pelaksanaan PTM terbatas dapat berlangsung dengan lancar dan aman," ungkap Johnny dalam keterangan tertulis, Senin (6/9/2021).
Johnny menyatakan saat ini vaksinasi pada kelompok usia remaja 12-17 tahun di Indonesia masih perlu ditingkatkan demi kelancaran pelaksanaan PTM terbatas. Berdasarkan data per 5 Agustus 2021, tercatat 2,7 juta remaja yang sudah divaksin dosis pertama. Angka ini baru mencapai 10,38% dari total sasaran vaksinasi remaja sebanyak 26,7 juta orang. Di sisi lain, jumlah remaja yang sudah menerima vaksin lengkap hingga dosis kedua baru mencapai 1,9 juta atau setara 7,16% dari total sasaran vaksinasi.
Johnny menerangkan vaksinasi memang bukan menjadi syarat utama pelaksanaan PTM terbatas di sekolah, namun pemberian vaksin COVID-19 sangat penting sebagai proteksi kesehatan bagi pelajar.
"Efek perlindungan ini bukan hanya bagi siswa dan insan pendidikan lainnya, melainkan juga bagi keluarga mereka di rumah," sebut Johnny.
Johnny menjabarkan baru DKI Jakarta dan Bali yang saat ini memiliki realisasi cakupan vaksinasi remaja yang cukup tinggi. Ia pun berpesan agar pemerintah daerah lain di Indonesia dapat mengikuti jejak DKI Jakarta dan Bali dalam menggenjot realisasi cakupan vaksinasi remaja di wilayah masing-masing.
Ia mengatakan vaksinasi dapat dilakukan di puskesmas, RSUD atau di sentra vaksinasi yang tersedia. Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi lokasi vaksinasi dengan mengakses s.id/infovaksin.
Peserta vaksin remaja dapat datang ke lokasi sesuai jadwal dengan membawa identitas kartu keluarga atau KTP bagi yang sudah memiliki. Ia menekankan vaksin yang digunakan sudah terbukti aman dan berkhasiat untuk para remaja serta sudah mendapatkan izin dari BPOM.
"Pemerintah sudah menjamin ketersediaan vaksin, akses informasi lokasi vaksin juga makin mudah didapatkan. Jadi tunggu apa lagi, ayo segerakan vaksin anak usia 12-17 tahun. Vaksinasi ini penting untuk melindungi generasi penerus bangsa," seru Johnny.
(mul/ega)