Empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB/Unibraw) berhasil ciptakan inovasi sebuah plester berbasis hidrogel dengan kandungan ekstrak lidah buaya. Produk tersebut diberi nama Plester Aloe Vera atau Pavera.
Keempat mahasiswa UB tersebut adalah Ramtikainda Suryani, Dede Ana , Putri Shidatul Khoriyah, dan Andri Saputra. Mereka merupakan mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Perwakilan tim, Dede Ana menjelaskan Pavera berbeda dengan plester pada umumnya karena terbuat dari ekstrak lidah buaya yang memiliki banyak manfaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lidah buaya dipilih menjadi bahan utama pembuatan hidrogel karena memiliki banyak kandungan yang bermanfaat dalam proses penyembuhan luka, seperti saponin, flavonoid, tanin, dan polifenol yang berperan dalam aktivitas penyembuhan luka," terangnya seperti dikutip detikEdu dari laman resmi UB, Kamis (2/9).
Selain itu ada juga perbedaan lain yang menjadi ciri Pavera dibanding plester luka lainnya, yakni penggunaannya untuk luka bakar.
Jika plester pada umumnya menggunakan povidin iodin dan hanya dapat digunakan untuk luka gores ataupun sayat, maka pada Pavera dapat digunakan sebagai luka bakar karena adanya kandungan dalam lidah buaya seperti flavonoid, polifenol, tanin, dan saponin.
"Daging dari tanaman lidah buaya mengandung saponin yang mampu berperan sebagai pembersih dalam penyembuhan luka terbuka, tanin sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar, serta flavonoid dan polifenol yang mempunyai aktivitas sebagai antiseptik," ungkapnya.
Sementera itu, plester Pavera diciptakan dengan memiliki tiga variasi ukuran, yaitu ukuran kecil (2,5Γ5 cm), sedang (3,5Γ7,5 cm) dan besar (5Γ10 cm).
Pavera dikemas dalam kemasan primer yang berisi 1 pcs plester, dan kemasan sekunder yang berisi 25 pcs plester.
"Pavera kami jual dengan range harga Rp 2.000,00 hingga Rp 4.000,00 dan dipasarkan melalui media online seperti media sosial dan platform e-commerce," kata Dede.
Tim mahasiswa UB juga berharap produknya dapat dipasarkan secara meluas di seluruh Indonesia dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Dengan bimbingan dosen UB, Dra. Sri Wardhani, M.Si., inovasi Pavera berhasil mendapatkan pendanaan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2021.
(faz/pal)