Sosok Ni Nengah Widiasih, Peraih Medali Perdana RI di Paralimpiade Tokyo 2020

Atlet powerlifting Indonesia Ni Nengah Widiasih (tengah) usai bertanding dalam nomor powerlifting putri 41 kg Paralimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Jepang, Kamis (26/8/2021). Ni Nengah berhasil meraih medali perak dengan angkatan terbaik 98 kg, sementara medali emas diraih atlet asal China, Guo Lingling, dan medali perunggu diraih atlet asal Venezuela, Clara Sarahy Fuentes. ANTARA FOTO/HO-NPC Indonesia/app/hp. — Foto: NPC INDONESIA/NPC INDONESIA/Profil Ni Nengah Widiasih, Peraih Medali Perdana RI di Paralimpiade Tokyo 2020

Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan ucapan selamat pada Ni Nengah Widiasih, peraih medali perdana untuk Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020. Widi, sapaan akrabnya menyabet medali perak cabang olahraga angkat berat kelas 41 kilogram putri.

"Indonesia Bangga! Selamat Kepada Ni Nengah Widiasih, peraih medali pertama untuk Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. @widia_angel, atlet angkat berat, meraih medali perak di kelas 41 kg putri. Terima kasih telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia," bunyi keterangan dalam akun Instagram Kemdikbud yang dikutip detikEdu, pada Jumat (27/08/2021).

Ni Nengah Widiasih merupakan gadis kelahiran Bali, 12 Desember 1992 silam. Diketahui, ia mengalami polio di usia 4 tahun dan harus duduk di atas kursi roda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Widi mulai menyukai olahraga angkat besi semenjak ia sering bergabung dengan latihan sang kakak, I Gede Suantaka yang juga seorang lifter. Kala SMP, meski baru berlatih tiga bulan, Widi sudah berhasil memperoleh juara di Kejurnas Para-Angkat Berat.

Melansir situs resmi International Paralympic Committee, Widi mengaku pada awalnya ia tidak memahami istilah 'kelas' dalam kejuaraan cabang olahraga tersebut. Tiap kali ditanya mengenai hal ini, Widi selalu menjawab 'kelas enam'.

Baru setelah memenangkan emas pada kategori 40 kilogram dalam Para Games Siswa Nasional 2006, ia mengetahui apa yang dimaksud dengan 'kelas'.
Pasca kemenangannya tersebut, Widi diundang masuk pelatnas paralimpiade di Solo dengan berbekal dukungan orang tuanya. Sejak itu ia membangun kariernya menjadi seorang atlet.

Pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Widi berhasil menyabet medali perak. Di tahun yang sama, ia juga mendapatkan perunggu pada Kejuaraan Dunia di Dubai.

Dirinya memperoleh medali perunggu pada Paralimpiade Rio 2016. Pada ASEAN Para Games 2015 dan 2017, Widi bahkan berhasil meraih medali emas. Ketika Indonesia jadi tuan rumah Asian Para Games 2018, ia juga mempersembahkan medali perak untuk Indonesia.

Yang terkini, medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020 menambah deretan prestasi yang ia dapatkan. Semangat Ni Nengah Widiasih!