Melalui beasiswa pascasarjana dari Kemenag, Elfa Tsuroyya menempuh pendidikan S2 jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ia berhasil mendapat IPK nyaris sempurna.
Wanita yang juga berprofesi sebagai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Sleman ini juga memperoleh gelar cumlaude serta lulusan tercepat. Elfa menulis tesisnya dengan judul 'Peran MGMP SKI Madrasah Aliyah dalam Implementasi KMA 183 dan KMA 184 tahun 2019'.
Pada tesis tersebut, Elfa memperoleh nilai A dan lulus dengan IPK yang hampir sempurna, yaitu 3,96. Ia pun bersyukur karena kuliah S2 hanya ditempuh dalam waktu 20 bulan 2 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, saya selesaikan masa studi saya dalam kurun waktu 20 bulan dua hari, lebih cepat empat bulan dari waktu yang ditentukan." kata Elfa dikutip detikEdu dari laman Kemenag, Rabu (30/6/2021).
Dirinya dulu memperoleh beasiswa yang diperuntukkan untuk guru dan calon pengawas madrasah melalui program yang diadakan Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. Rupanya, keberhasilan Elfa semacam ini bukanlah kali yang pertama.
Sebelumnya, ia juga menyelesaikan studi pascasarjana jurusan Manajemen Pendidikan hanya dalam 19 bulan. Elfa memiliki rahasia atas dua bentuk prestasinya ini.
Dirinya menuturkan memiliki moto 'jika berani mengajar, maka jangan pernah berhenti belajar'. Disebabkan moto itu, ia akhirnya tak pernah bosan untuk mengembangkan ilmunya dengan cara kuliah di berbagai bidang keilmuan.
Di samping itu, Elfa juga berharap agar tiap studi yang dilakukannya dapat menunjang kariernya sebagai guru di Kementerian Agama.
Tak hanya aktif sebagai guru, rupanya Elfa juga partisipatif dalam kegiatan kepenulisan dan penyusunan buku bahan ajar. Ia pun merupakan bagian dari Instruktur Nasional PAI Direktorat GTK, tim pengembang kurikulum Direktorat KSKK Madrasah, serta aktif dalam organisasi MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M. Zain turut mengapresiasi prestasi Elfa tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa program beasiswa seperti yang diikuti Elfa ini bertujuan untuk memenuhi kualifikasi dan kompetensi akademik tenaga pengajar dan pengawas madrasah.
Zain menambahkan, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi keagamaan Islam, universitas negeri dan swasta, serta perguruan tinggi umum untuk program beasiswa ini.
Semoga kisah Elfa penerima beasiswa kemenag bisa menginspirasi detikers ya!
(pay/pay)