Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Material Hayati dan Material Alami Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memaparkan potensi mikroorganisme lokal sebagai pengawet makanan alami. Hal tersebut dijelaskan pada webinar yang diadakan Purino beberapa waktu yang lalu.
Seperti yang diketahui, mikroorganisme lokal sendiri mengandung bakteri, perangsang tumbuhan, unsur hara dan makro.
Karena banyak mengandung unsur yang baik, mikroorganisme lokal tak hanya dapat dimanfaatkan sebagai pengendali hama dan penyakit saja tapi juga bisa dijadikan pengawet pada makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam webinar tersebut, Lili Anggraini, S.Pt. sebagai Analis di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menjelaskan, ada banyak sekali cara untuk mengawetkan makanan.
Salah satu cara tersebut adalah dengan Bioproteksi atau yang lebih dikenal dengan fermentasi makanan.
"Fermentasi selain bisa mengawetkan makanan, juga bisa menambah variasi dalam makanan itu sendiri," terang Lili dikutip dari situs resmi ITERA.
Contoh makanan hasil fermentasi, di antaranya:
- Keju
- Kimchi
- Soy sauce
- Dadih (yogurt tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat yang terbuat dari susu kerbau)
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Vebera Maslami, S.Pt., dosen Teknologi Industri Pertanian ITERA, juga menyampaikan materi tentang Isolasi Mikroba asal Pangan Fermentasi Riau Penghasil Bakteriosin sebagai Bahan Pengawet Makanan.
Dr. Vebera juga menjelaskan tentang pengawet kimia yang masih sering digunakan sehari-hari untuk mengawetkan makanan.
"Saat ini banyak sekali bahan pengawet kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan dan itu akan berbahaya bagi kesehatan untuk jangka panjangnya," ungkapnya.
Namun, dosen Teknologi Industri Pertanian juga menjelaskan bahwa seiring dengan majunya teknologi dan tingkat kesadaran masyarakat tentang Kesehatan yang semakin meningkat, alternatif yang lebih sehat untuk mengawetkan makanan pun semakin banyak dicari.
"Saat ini banyak sekali yang mencari alternatif yang lebih sehat untuk mengawetkan makanan, salah satunya dengan menemukan mikroorganisme yang baik untuk Kesehatan dan mudah ditemukan," papar Dr. Vebera.
Sementara itu, bahan pangan yang dikembangkan Dr. Vebera sebagai bahan fermentasi makanan, di antaranya:
- Cangkuak
- Pakasam
- Asam Samaung
"Sebenarnya banyak mikroorganisme lokal yang bisa digunakan untuk mengawetkan makanan, tetapi karena saya berasal dari Riau jadi saya mengembangkan bahan fermentasi yang berasal dari sana " Jelas Dr. Vebera saat memaparkan materi webinar Purino ITERA (11/6).
(lus/lus)