Menurut anak dari pasangan Dede Yudi dan Yuli Yuliawati ini, awalnya ia hanya iseng mengisi waktu selama pandemi di sela-sela belajar. Hingga akhirnya, ia menemukan inspirasi untuk menciptakan aplikasi chat dari tren yang sedang ada.
"Karena lagi musim chating-chating dan banyak yang menggunakan (aplikasi chat) jadi saya coba bikin versi Tasiknya," terang pelajar yang baru berusia 15 tahun ini dikutip detikEdu dari CNN Indonesia TV.
Fajri menjelaskan nama Zee Apps sendiri diambil dari nama panggilan dirinya yaitu 'Zee'. Tak disangka, berawal dari namanya kini aplikasi buatannya telah banyak diminati.
Bahkan, Zee Apps saat ini telah didownload lebih dari 4.000 pengguna. Angka tersebut tergolong besar karena hanya dalam waktu beberapa saat setelah rilis di Play Store.
"Alhamdulillah, senang. Sekarang udah ada 4.000 yang download," tambahnya.
Sebelum Zee Apps muncul, ada banyak aplikasi chat telah populer di seluruh dunia dan digunakan sehari-hari, seperti WhatsApps, Telegram, Messenger, Line, dan lainnya.
Namun tak kalah dengan aplikasi pesan teks pendahulu, hasil karya pelajar kelas 3 SMP di Tasikmalaya ini juga dianggap memiliki beberapa keunggulan dibanding yang lain.
"Buat grup bisa muat 1.500. Terus, untuk membuat status pribadi (berupa video misalnya) bisa sampai 5 menit. Biasanya (aplikasi lain) hanya 30 detik saja," papar Nadira setelah menjadi pengguna Zee Apps.
Tak hanya itu, bahkan fitur video call yang ada pada Zee Apps sanggup menampung hingga 100 orang secara bersamaan. Meski begitu, Fazri mengaku masih terus menyempurnakan penyimpanan data yang masih menjadi kendala.
Simak Video "Mengenal Clubhouse, Medsos Elite yang Dipakai Elon Musk"
[Gambas:Video 20detik]
(pay/pay)
