3 Jenis Beasiswa LPDP dan Bedanya dengan Kemdikbud

ADVERTISEMENT

3 Jenis Beasiswa LPDP dan Bedanya dengan Kemdikbud

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 24 Mei 2021 11:00 WIB
Ini yang Baru dari Pendaftaran Beasiswa LPDP 2018
Foto: dok./3 Jenis Beasiswa LPDP dan Bedanya dengan Kemdikbud
Jakarta -

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun ini membuka beasiswa yang berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Khusus program kolaborasi ini, para pendaftar tidak lagi mendaftar melalui situs beasiswa LPDP melainkan melalui situs beasiswa kemdikbud tersendiri.

"Beasiswa yang berkolaborasi dengan kemdikbud pintunya ada di kemdikbud maka rekan-rekan semua bisa langsung klik di situs beasiswa.kemendikbud.go.id," kata Direktur LPDP, Dwi Larso dalam siaran seri Beasiswa LPDP 2021 di kanal Youtube LPDP RI, beberapa waktu yang lalu.

Sementara untuk beasiswa yang melalui pintu LPDP sendiri, Dwi menambahkan ada jenis programnya tersendiri pada 2021 ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu Dwi jelaskan agar para peminat beasiswa LPDP tahun ini lebih memahami cara-cara untuk mendaftar dengan informasi yang lengkap. Di sisi lain dia juga memberi pemahaman kepada calon pendaftar bahwa LPDP memberikan dukungan dana yang dibutuhkan sepenuhnya.

"Dukungan dana penuh terdiri atas dana pendidikan, biaya pendukung (termasuk untuk doktoral akan ada tunjangan untuk keluarga), dana tambahan, dan dana pendukung bagi kawan-kawan difabel. Semuanya bertujuan guna mendukung teman-teman agar tidak terganggu selama kuliah dan bisa kembali ke Indonesia untuk mengabdi," terang Dwi.

ADVERTISEMENT

Karena berbeda dengan beasiswa Kemdikbud, berikut ini informasi jenis beasiswa LPDP tahun 2021.

1. Beasiswa Reguler

Beasiswa Reguler diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi program magister (S2) untuk beasiswa doktor; atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi diploma empat (D4)/sarjana (S1) untuk beasiswa doktor luar negeri.

"Baik yang sudah punya LoA (Letter of Acceptance) atau belum, semuanya bisa mendaftar. Namun di sana ada syarat IPK, kemampuan bahasa yang harus disesuaikan," papar Dwi.

Beasiswa LPDP jenis reguler tersebut tak hanya ada luar negeri, namun juga dalam negeri.

Sementara itu, adapula beasiswa yang juga termasuk Reguler antara lain:
- Beasiswa PTUD
Beasiswa ini diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia yang telah memperoleh Letter of Admission/Acceptance Unconditional dari Perguruan Tinggi Utama Dunia jenjang pendidikan Magister dan Doktor.

- Beasiswa Co-Founding
Beda dengan beasiswa LPDP kebanyakan, beasiswa ini ditujukan bagi pendaftar jenjang Magister Luar Negeri melalui skema Beasiswa Semi Mandiri di mana sumber dana bagi pendaftar berasal dari pribadi atau keluarga.

Nantinya pendaftar akan dipilihkan dengan skema pendanaan di mana hanya salah satu di antara dana pendidikan atau dana pendukung yang akan didukung oleh LPDP.

2. Beasiswa Targeted

Jenis beasiswa ini diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil/Anggota TNI/POLRI yang telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister atau menyelesaikan studi program magister (S2) untuk beasiswa Doktor.

Tak hanya itu, beasiswa ini juga ditujukan Warga Negara Indonesia yang akan menempuh jenjang magister dan bergerak dalam bidang kewirausahaan.

"Tahun 2021 kita menyadari bahwa kita butuh banyak wirausahawan dan yang paling penting kita butuh banyak pendidik bidang ahli yang bisa menciptakan wirausaha Indonesia," jelas Dwi.

3. Beasiswa Afirmasi

Beasiswa afirmasi ditujukan untuk beberapa pendaftar. Pertama, bagi mereka yang berkebutuhan khusus/difabel yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan LPDP khususnya penyandang Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna Daksa, Tuna Wicara, dan Tuna Laras.

"Kita lihat juga untuk syarat IPK dan kemampuan bahasa. Namun ada kemudahan khusus bagi rekan-rekan yakni membolehkan duolingo dan web untuk mengakses tesnya," lanjutnya.

Kedua, ditujukan bagi pendaftar yang secara ekonomi memiliki bukti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Selain itu bisa juga dibuktikan dengan Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), ataupun alumni bidikmisi kurang dari 2 tahun.

Ketiga, ditujukan untuk masyarakat yang berada di daerah afirmasi. Adapun daerah afirmasi merupakan wilayah yang termasuk dalam kategori daerah terdepan, terpencil, tertinggal (3T).

"Daerah afirmasi terdiri dari 96 kabupaten/kota yang tersebar di 11 provinsi. Sebagian besar berasal dari wilayah timur Indonesia, seperti Provinsi Maluku, NTT, Papua dan Papua Barat," papar Dwi.

Dari sekian jenis beasiswa LPDP, hanya pendaftar yang lolos semua tahapan seleksi yang berhak mendapatkan beasiswa. Tahap seleksinya sendiri antara lain seleksi administrasi, seleksi substansi akademik (tes skolastik), seleksi wawasan kebangsaaan, dan interview.

Pendaftaran beasiswa LPDP sendiri masih dibuka untuk tahap pertama sampai dengan 1 Juni 2021. Sementara untuk pendaftaran tahap dua akan digelar 1 Agustus-8 September 2021.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads