.webp)
Banyak yang memandang sebelah mata pada lulusan SMK. Namun, tak sedikit yang berhasil sukses, bahkan di antaranya mampu membuat startup atau perusahaan rintisan.
Adalah Sopian Gunawan. Pria lulusan SMKN 3 Bandung ini berhasil membuat startup yang bergerak di bidang pendidikan bernama Quix Design Service.
Sopian mengawali kariernya dari nol. Ia pernah bekerja di salah satu perusahaan di Surabaya, Jawa Timur. Dari situ, ia turut berpartisipasi dalam membuat desain web untuk Kementerian Buruh di Brunei Darussalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu pekerjaan pertama desain web itu cukup challenging, soalnya langsung buat desain web untuk Kementerian Buruh di Brunei. Itu mereka pertama kali bikin desain web, dan itu pertama kalinya untuk saya," ungkap Sopian dikutip detikEdu dari website Ditjen Vokasi.
Selain mendalami dunia desain, Sopian ternyata pernah menjadi asisten wartawan di salah satu media. Ia juga pernah bekerja sebagai animator.
Dari banyaknya hal yang ia rasakan, Sopian mengaku tertantang mempelajari hal baru. Salah satu yang ingin ia ingin ketahui adalah soal coding.
"Dari membuat web itu, saya akhirnya belajar 'ngoding'. Saya penasaran, sesulit apa sih 'ngoding'?" katanya.
Dari pengalamannya itu lah, Sopian memutuskan untuk membangun startup-nya sendiri. Ia bersama teman-teman komunitasnya mulai membuat startup bernama 'Food Saloka'. Sayang, usahanya tak semulus yang diinginkan.
Namun, salah satu startup lainnya bernama Quix justru dapat berdiri. "Lepas dari itu, akhirnya bikin lagi startup namanya Quix. Nah, Quix ini lebih kayak webinar," terang Sopian.
Startup Quix sendiri telah melaksanakan 3 batch bootcamp virtual dan berhasil menyalurkan banyak talent yang terserap di dunia usaha dan dunia industri. Tak main-main, lulusan Quix masuk ke startup besar.
"Kita udah tiga batch. Alhamdulillah dalam tiga batch ini kita sudah menyalurkan talent ke beberapa startup, seperti Tokopedia, Quipper, dan Ruangguru," tutur Sopian.
Semua perjuangannya dilakukan dengan mengalahkan rasa minder dan proses belajar yang panjang. Kini, Sopian bangga atas jerih payahnya karena mampu mendapatkan berbagai protek terkait web development dari pihak luar.
Ia pun memberikan tips kenapa generasi muda, khususnya lulusan SMK agar tidak patah menyerah, terlebih minder. Tetapi harus saling berkomunikasi dengan orang lain.
"Nggak usah minder, yang penting kuncinya jangan berhenti belajar. Kalau kesulitan jangan dipendam sendiri, tapi sharing ke yang lain, cari mentor. Jangan putus asa!" tutup dia.
(pay/pal)
