Sementara itu, Fauzul juga membeberkan kesulitannya saat berkuliah di Turki terutama saat pandemi. Sebab, ia harus mengerjakan segala sesuatunya melalui online dan tak bisa pergi ke perpustakaan untuk mencari bahan tesis.
"Kalau pandemi belajar secara daring, semua dilakukan jarak jauh, dan kebetulan sekarang sedang mengerjakan tesis, bimbingan juga jarak jauh. Kesulitannya mungkin dari akses ke perpus atau tempat lain saat lockdown, nggak bisa kemana-mana kalau sudah lockdown, mau cari suasana baru agak sulit," cerita mahasiswa yang tengah menyusun tesis terkait penanganan radikalisme di Indonesia.
Untuk mengatasi kesulitan berkuliah di Turki, Fauzul berbagi tips-tips menarik. Menurutnya, hal pertama adalah memahami budaya lokal, lakukan yang boleh dan tidak melakukan yang tidak boleh di tempat umum. Juga cara berinteraksi dengan orang dengan dosen itu mesti kita tanyakan ke senior.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, berkomunikasi dengan para pelajar yang lain terutama dengan pelajar Indonesia menjadi hal penting. Karena, dengan begitu ia tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat masuk bersosialisasi dengan masyarakat lokal.
"Misalkan di Turki, taking picture di public area dilarang, memandang orang dengan waktu yang lama juga tidak boleh. Jadi ada beberapa habit yang kita perhatikan karena berbeda kultur. Kalau di Turki untuk memudahkan biaya hidup kita bareng-bareng. Satu flat kita berenam - berlima itu lebih murah untuk meringankan biaya perbulan," papar Fauzul.
Fauzul juga menceritakan bahwa biaya hidup biaya tempat tinggal di sini cukup terjangkau sama dengan Jakarta. Fauzul menekankan selama berkuliah di Turki sebisa mungkin untuk berkomunikasi dengan banyak orang, dengan begitu ia akan bisa semakin hemat.
"Di sini memang bisa dibilang murah untuk membayar flat jadi satu flat 3.8 juta satu rumah perbulan. Dibagi 6 itu akan lebih murah lagi. Satu orang membayar 1.1 juta itu sudah semuanya sudah listrik, air, gas, sampai bahan-bahan dapur. Beras, minyak itu sudah terakomodir 1.1 juta per orang," tutup dia.
Simak Video "Video: Singa Lepas dari Kebun Binatang di Turki Serang Petani"
[Gambas:Video 20detik]
(pay/pay)