Belum lama ini para peneliti merekonstruksi fosil Homo erectus berusia 1,5 juta tahun dari Ethiopia. Hasilnya menyajikan temuan langka tentang migrasi pertama nenek moyang manusia purba.
Studi ini melibatkan seorang peneliti asal Southern Connecticut State University (SCSU) bernama Dr Michael J Rogers. Ia bersama anggota tim peneliti internasional lainnya sukses merekonstruksi secara virtual tengkorak manusia purba dari masa Pleistosen Awal. Fosil tersebut dinilai yang paling komplit yang ditemukan di Tanduk Afrika.
Rekonstruksi ini telah diterbitkan dalam studi berjudul "New reconstruction of DAN5 cranium (Gona, Ethiopia) supports complex emergence of Homo erectus" dalam jurnal Nature Communications pada Selasa (16/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fosil yang direkonstruksi dinamakan DAN5. Fosilnya ditemukan pada situs Gona, wilayah Afar, Ethiopia dan diperkirakan berusia 1,5 hingga 1,6 juta tahun.
Temuan Langka dari Evolusi Awal Manusia
Pada studi sebelumnya menunjukkan, fosil DAN5 mempunyai otak berukuran kecil. Sementara pada rekonstruksi terbaru ditunjukkan, gigi dan wajah fosil ini memiliki karakteristik primitif, bahkan lebih primitif dari perkiraan sebelumnya pada Homo erectus periode awal.
Temuan ini menunjukkan sebagian populasi awal Homo erectus mempertahankan ciri-ciri anatomi dari nenek moyang sebelumnya, bahkan setelah spesies tersebut mulai bermigrasi keluar dari Afrika. Hal ini disampaikan oleh ketua penulis studi Dr Karen . Baab dari Midwestern University.
"Salah satu penjelasannya adalah bahwa populasi Gona mempertahankan anatomi populasi yang awalnya bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 300.000 tahun sebelumnya," ujar Baab yang dikutip dari news.southernct.edu pada Kamis (18/12/2025).
Rekonstruksi Digital Canggih
Proses rekonstruksi ini menggunakan pemindaian mikro-CT beresolusi tinggi dari fosil bagian wajah dan gigi. Kemudian model digital dari bagian tersebut disusun ulang secara virtual, lalu ditempelkan pada fosil tempurung otak yang telah didokumentasikan untuk memperoleh susunan tengkorak yang mendekati sempurna.
Menurut Baab proses tersebut merupakan teka-teki 3D yang kompleks. Juga menurut catatannya, proses rekonstruksi menghabiskan waktu satu tahun serta sempat melalui beberapa iterasi atau perulangan sebelum menemukan bentuk akhirnya.
Uniknya, fosil DAN5 ditemukan bersama dengan perkakas batu Oldowan dan kapak tangan Acheulian awal. Temuan ini termasuk bukti paling awal dari 2 tradisi perkakas yang muncul dalam satu waktu dengan fosil hominin.
"Sungguh luar biasa bahwa Homo erectus DAN5 mampu membuat alat-alat Oldowan sederhana dan kapak tangan Acheulian awal," ujar Dr. Sileshi Semaw, rekan direktur Rogers dalam proyek tersebut.
Para peneliti berencana untuk membandingkan fosil DAN5 dengan fosil manusia purba di Eropa seperti Homo erectus dan Homo antecessor. Perbandingan ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana manusia purba beradaptasi dengan lingkungan baru saat bermigrasi ke seluruh dunia.
"Kita akan membutuhkan beberapa fosil lagi yang berusia antara 2 dan 1 juta tahun untuk mengklarifikasi hal ini," pungkas Rogers.
Penulis adalah peserta program Magang Hub Kemnaker di detikcom.
(nah/nah)











































