3 Kota Maya Kuno Ditemukan di Guatemala, Ada Observatorium hingga Reservoir

ADVERTISEMENT

3 Kota Maya Kuno Ditemukan di Guatemala, Ada Observatorium hingga Reservoir

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Minggu, 08 Jun 2025 19:00 WIB
3 Kota peradaban kuno Suku Maya ditemukan di Guatemala
Foto: (Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Guatemala)
Jakarta -

3 Kota peradaban kuno Suku Maya ditemukan di hutan Peten, Guatemala. Ada yang punya kompleks astronomi, ada yang punya reservoir air. Usianya lebih dari 2.000 tahun!

Kota-kota tersebut berjarak sekitar 5 kilometer dan tersusun seperti segitiga, menurut laporan Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Guatemala dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan, dilansir Live Science, Jumat (6/6/2025), dikutip dan ditulis Minggu (8/6/2025).

Kota-kota tersebut dihuni pada suatu waktu selama periode yang oleh para arkeolog disebut sebagai Praklasik Tengah, yang terjadi antara sekitar 1.000 dan 400 SM. Kota-kota tersebut dihuni hingga sekitar 1.100 tahun yang lalu, ketika banyak kota Maya di wilayah tersebut runtuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga Kota dengan Karakteristiknya

Tiga kota tersebut dinamakan Los Abuelos, Patnel dan Cambrayal. Tiga kota itu diteliti para arkeolog punya ciri khas masing-masing, demikian dilansir dari situs Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Guatemala.

Los Abuelos

3 Kota peradaban kuno Suku Maya ditemukan di Guatemala3 Kota peradaban kuno Suku Maya ditemukan di Guatemala Foto: (Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Guatemala)

Dari ketiganya, yang terpenting adalah kota yang dikenal sebagai Los Abuelos. Namanya berasal dari dua patung, yang secara teknis disebut '5A' dan '5B'.

Patung-patung ini menggambarkan seorang pria dan seorang wanita yang diyakini melambangkan pasangan leluhur. Karena alasan ini, mereka disebut 'kakek' dan 'nenek'.

Kota ini ramai dihuni selama periode Praklasik Pertengahan dan Praklasik Akhir. Kota ini kemudian ditinggalkan, tetapi dihuni lagi selama Klasik Akhir, yang menegaskan kembali pentingnya kota ini sebagai pusat upacara penting.

ADVERTISEMENT

Selain patung-patung yang disebutkan di atas, situs Los Abuelos memiliki sejenis kompleks arsitektur yang dikenal oleh para arkeolog sebagai Grup E. Kompleks ini digunakan sebagai observatorium astronomi.

Tata letak bangunannya memungkinkan pencatatan titik balik matahari dan ekuinoks secara tepat. Meskipun Grup E dari kota Uaxactun dikenal luas, para peneliti percaya bahwa grup Los Abuelos bahkan lebih tua.

Di kaki patung Los Abuelos ditemukan kuburan manusia. Tak jauh dari situ, ditemukan sisa-sisa dua ekor kucing. Di antara persembahan yang ditemukan adalah bejana, kerang, dan mata panah, serta sebuah prasasti tegak yang memberikan informasi berharga tentang situs tersebut.

Petnal

Tidak seperti Los Abuelos, yang merupakan pusat upacara, kota Petnal kemungkinan besar merupakan pusat politik. Perkiraakn ini muncul karena Petnal memiliki piramida monumental setinggi 33 meter.

Di puncak piramida itu, terdapat ruangan yang terawat baik, yang memamerkan sisa-sisa lukisan dinding di atas plesteran dalam nuansa merah, putih, dan hitam.

Altar zoomorphic berbentuk katak juga ditemukan di Patnel dan Los Abuelos.

Cambrayal

3 Kota peradaban kuno Suku Maya ditemukan di Guatemala3 Kota peradaban kuno Suku Maya ditemukan di Guatemala Foto: (Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Guatemala)

Kota ketiga, Cambrayal, memiliki fitur menarik: jaringan kanal sepanjang 57 meter. Kanal-kanal ini berasal dari reservoir air yang terletak di puncak istana dan meluas ke area sekitarnya melalui fasad.

Kanal-kanal berlapis semen tersebut tampaknya tidak digunakan untuk mengangkut air, melainkan limbah, yang berfungsi sebagai sistem drainase.

Sebuah patung 'perut buncit' ditemukan di situs tersebut. Bentuk ini umum di beberapa permukiman di sepanjang Pantai Selatan benua Amerika.

Kerja Bersama Guatemala-Slovakia

Penemuan tiga kota tersebut, bersama dengan situs-situs lain yang baru ditemukan di wilayah tersebut, dilakukan oleh tim arkeolog dari Slovakia dan Guatemala sebagai bagian dari Proyek Arkeologi UaxactΓΊn (PARU). Pada proyek ini, para ahli mencari reruntuhan Maya di dekat kota Maya UaxactΓΊn.

Sejak 2009, PARU telah menemukan 176 situs, meskipun hanya 20 yang telah digali. Live Science menghubungi para arkeolog yang terlibat dalam penelitian tersebut, tetapi mereka tidak menjawab pertanyaan hingga saat publikasi. Penemuan ketiga kota ini merupakan harta karun sejati yang memperkaya warisan rakyat Guatemala dan seluruh umat manusia.




(nwk/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads