Survei Bongkar Fakta, Jumlah Buku di Perpustakaan Jakarta di Bawah Standar Dunia

ADVERTISEMENT

Survei Bongkar Fakta, Jumlah Buku di Perpustakaan Jakarta di Bawah Standar Dunia

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 10 Des 2025 18:00 WIB
Survei Bongkar Fakta, Jumlah Buku di Perpustakaan Jakarta di Bawah Standar Dunia
Ilustrasi Buku. (Foto: Pexels/Stas Knop)
Jakarta -

Survei Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) menunjukkan jumlah buku di perpustakaan di Jakarta masih belum memenuhi standar internasional. Seperti apa datanya?

SebelumnyaIPLM adalah suatu ukuran nilai yang menggambarkan capaian kinerja dalam pembangunan perpustakaan tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Survei tersebut dilakukan oleh lembaga konsultan riset kebijakanIndekstat dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP)DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data IPLM 2025 menunjukkan jika rasio ketercukupan koleksi dan jumlah koleksi masih berada di bawah standar International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) dan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Selvino Cahya Akbar, Junior Public Analyst di Indekstat, menyatakan menurut standar internasional satu orang penduduk Jakarta seharusnya memegang dua koleksi buku.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau misalkan jumlah penduduk DKI Jakarta sekitar 10 juta, itu berarti seharusnya ada satu orang ini memegang dua, berarti sekitar 20 juta [buku]," jelasnya dalam Penyampaian Hasil TKM, IBL, dan IPLM DKI Jakarta 2025 di Kantor Dinas Pendidikan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Rasio Ketercukupan Koleksi Berdasarkan IFLA/UNESCO di Jakarta masih berada di angka 0,1603. Adapun jumlah kekurangan koleksi dari survei tersebut menunjukkan angka 19.086.543 koleksi.

Nilai IPLM DKI Jakarta Tahun 2025

IPLM Jakarta tahun ini berusaha menghitung tujuh unsur, yaitu:

Pemerataan Layanan Perpustakaan (UPLM1)
Ketercukupan Koleksi (UPLM 2)
Ketercukupan Tenaga Perpustakaan (UPLM 3)
Tingkat Kunjungan Masyarakat/Hari (UPLM 4)
Perpustakaan Ber-SNP (UPLM 5)
Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi (UPLM 6)
Anggota Perpustakaan (UPLM 7)

Unsur-unsur ini dijumlahkan untuk menghitungIPLM di setiap wilayah Jakarta. Data tahun 2025 menunjukkan Jakarta Timur sebagai peraihIPLM tertinggi dengan nilai 99,21. SementaraIPLM terendah berada di Kepulauan Seribu dengan angka 89,79.

Adapun setiap daarah memiliki nilai unsur yang berbeda-beda. Berikut rinciannya:

UPLM 1 Tertinggi: Jakarta Utara dengan 0,0054
UPLM 1 Terendah: Jakarta Timur dengan 0,0047

UPLM 2 Tertinggi: Jakarta Barat dengan 1,9197
UPLM 2 Terendah: Jakarta Selatan dengan 0,6130

UPLM 3 Tertinggi: Jakarta Utara dengan 0,0092
UPLM 3 Terendah: Kepulauan Seribu dengan 0,0052

UPLM 4 Tertinggi: Jakarta Barat dengan 0,6744
UPLM 4 Terendah: Kepulauan Seribu dengan 0,2670

UPLM 5 Tertinggi: Jakarta Timur dengan 4,4240
UPLM 5 Terendah: Kepulauan Seribu dengan 2,7086

UPLM 6 Tertinggi: Kepulauan Seribu dengan 0,8116
UPLM 6 Terendah: Jakarta Barat dengan 0,2053

UPLM 7 Tertinggi: Jakarta Pusat dengan 1,6273
UPLM 7 Terendah: Jakarta Timur dengan 0,4502




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads