Singapura akan melarang siswa sekolah menengah menggunakan smartphone dan smartwatch di sekolah. Larangan ini termasuk penggunaan perangkat di luar jam pelajaran yaitu saat istirahat dan kegiatan ekstrakurikuler.
Kementerian Pendidikan Singapura mengatakan aturan yang lebih ketat ini bertujuan untuk mendorong kebiasaan digital yang lebih sehat. Sebelumnya, Singapura telah melarang penggunaansmartphone saat jam pelajaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan ini diperluas dengan melarang HP saat jam istirahat dan sesi pengayaan. Smartwatch atau jam tangan pintar juga dilarang karena kemampuannya memfasilitasi komunikasi dan akses ke media sosial.
Smartphone dan Smartwatch Siswa akan Disimpan Sekolah
Perangkat siswa akan disimpan di area yang ditentukan atau di tas sekolah selama jam sekolah. Tetapi, sekolah memiliki wewenang untuk membuat pengecualian penggunaan ponsel jika diperlukan.
Meskipun Kementerian Pendidikan telah menetapkan pedoman, sekolah diberi kebebasan untuk membuat kebijakan sesuai dengan aturan tersebut.
"Jika diperlukan, sekolah juga akan menerapkan tindakan disipliner untuk membantu siswa mempelajari konsekuensi dari tindakan mereka yang tidak pantas," kata Kementerian Pendidikan dalamVnExpress dikutip Jumat (5/12/2025).
Kementerian Pendidikan Bakal Kunci Tablet dan Chromebook pada Jam Tidur
Selain itu, Kementerian Pendidikan juga akan mengunci tablet dan Chromebook siswa pada pukul 22.30. Kebijakan ini untuk mendorong waktu tidur lebih awal.
Sebagai informasi, sekolah telah menyediakan tablet dan Chromebook untuk siswa sejak 2021 lalu.
Menteri Pengembangan Digital dan Pendidikan Singapura, Jasmin Lau, membagikan dalam sebuah unggahan Instagram jika detail lebih lanjut tentang pedoman ini akan diberikan oleh sekolah menengah. Ia juga mendorong orang tua untuk mendukung kebijakan ini.
"Saya harap orang tua akan terus bermitra dengan kami untuk membimbing anak-anak kita menuju penggunaan teknologi yang seimbang dan bijaksana," tuturnya.
Kebijakan Penggunaan Ponsel di Negara Lain
Singapura bukanlah negara pertama yang melarang siswa menggunakan ponsel di sekolah. Beberapa negara Eropa telah lebih dulu menerapkan larangan ini.
Italia adalah negara pertama yang melarang siswa menggunakan smartphone di sekolah. Sejak 2007, Italia melarang siswa dari berbagai jenjang menggunakan smartphone di sekolah.
Jerman juga telah memberlakukan aturan ini. Tak ada batasan formal soal larangan handphone di Jerman, tapi hampir seluruh sekolah telah menerapkannya.
Kemudian di Inggris, larangan penggunaan ponsel telah dikeluarkan tetapi penerapan kebijakan diserahkan kepada kepala sekolah dan kondisi sekolah. Negara lainnya yang menerapkan kebijakan tersebut adalah Belanda, Spanyol, Portugal, Finlandia, Yunani, dan Korea Selatan pada Maret 2026 mendatang.
(nir/faz)











































