7 Hewan Punah yang Berhasil Ditemukan Kembali, Ada Spesies Langka Ini!

ADVERTISEMENT

7 Hewan Punah yang Berhasil Ditemukan Kembali, Ada Spesies Langka Ini!

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Selasa, 02 Des 2025 20:00 WIB
Sisa-sisa ikan besar berusia 380 juta tahun di Australia mengungkapkan hubungan menarik dengan coelacanth, fosil hidup yang masih berenang hingga saat ini.
Foto: Natural History Museum London/Sisa-sisa ikan besar berusia 380 juta tahun di Australia mengungkapkan hubungan menarik dengan coelacanth, fosil hidup yang masih berenang hingga saat ini.
Jakarta -

Hewan yang sudah punah umumnya disimpulkan karena catatan keberadaannya tak lagi ada. Namun, sejarah mencatat bahwa hewan yang dianggap punah bisa muncul kembali bertahun-tahun kemudian. Kok bisa?

Penyebabnya, karena para ilmuwan terus melakukan eksplorasi terhadap keberadaan hewan yang dianggap punah. Mereka terus melakukan upaya pelestarian bagi hewan langka tersisa dan menjelajah alam untuk menemukan spesies baru.

Lalu apa saja hewan-hewan yang pernah dianggap punah tapi ditemukan kembali?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar 7 Hewan Punah yang Berhasil Ditemukan Kembali

1. Ekidna Berparuh Panjang Attenborough

Hewan mamalia berukuran kecil dengan nama latin Zaglossus attenboroughi ini merupakan jenis mamalia yang bertelur selain platipus. Tubuhnya diselimuti dengan duri keratin pelindung, serta bermoncong panjang yang memudahkan mereka untuk berburu serangga.

Spesies ini salah satu yang paling sulit ditemukan dari jenis ekidna lainnya. Spesies ini pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada 1961, dan sejak saat itu menghilang.

ADVERTISEMENT

Kemudian pada November 2023, ekidna Attenborough ini ditemukan kembali di Pegunungan Cyclops di Indonesia melalui rekaman.

2. Kadal Padang Rumput Victoria Tanpa Telinga

Hewan ini merupakan jenis kadal Australia bernama latin Tympanocryptis pinguicolla, yang dahulu umum ditemukan di Victoria. Sekitar tahun 1960-an spesies ini terancam punah akibat kerusakan alam dan pada 1969 dikonfirmasi bahwa spesies ini telah punah.

Namun Tidak disangka, pada 2023 para ilmuwan menemukan kembali spesies ini setelah 50 tahun lamanya. Saat ini sebanyak 16 spesies tengah menjalani program pengembangbiakan di Kebun Binatang Melbourne.

3. Kadal Teror

Kadal teror atau Phoboscincus bocourti pertama kali ditemukan pada 1870 di Kaledonia Baru dan dideskripsikan secara ilmiah pada 1876. Kemudian, kadal ini dinyatakan punah selama lebih dari 100 tahun.

Sampai pada 2000, spesies ini ditemukan kembali. Kini, kadal teror telah masuk ke dalam daftar spesies langka dan hanya bisa dijumpai di dua pulau terpencil di lepas pantai Kaledonia Baru.

4. Lebah Raksasa Wallace

Lebah terbesar di dunia dengan nama latin Megachile pluto merupakan lebah soliter asli Indonesia, yang diberi nama sama dengan nama penemunya yaitu Alfred Russell Wallace. Ukuran tubuhnya 4 kali lebih besar dibanding ukuran rata-rata lebah madu, dengan panjang tubuh mencapai 4 cm dan lebah sayapnya sebesar 6,35 cm.

Hewan ini dianggap sudah punah selama 38 tahun lamanya, hingga pada 2019 para ahli entomologi berhasil menemukannya di dalam sarang rayap. Spesies ini dianggap rentan dengan kepunahan karena habitat asli mereka telah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit.

5. Kutilang Antioquia

Burung kecil Kolombia dengan nama latin Atlapetes blancae ditemukan kembali pada 2018 setelah dianggap punah hampir 50 tahun lamanya. Burung ini ditemukan oleh seorang pengamat burung lokal dalam perjalanannya menuju misa Minggu.

6. Kelelawar Telinga Besar Papua Nugini

Kelelawar bernama latin Pharotis imogene pertama kali dikenal pada 1890 dan kemudian menghilang pada 1914. Sejak saat itu, P. imogene dianggap punah.

Namun pada 2012, mahasiswa PhD Universitas Queensland, yang merupakan kolektor kelelawar sempat kesulitan mengidentifikasi satu kelelawar. Setelah melalui pemeriksaan mendalam dan membandingkannya dengan spesimen museum, diketahui bahwa kelelawar tersebut merupakan si telinga besar berjenis kelamin betina.

Diketahui, penyebab punahnya spesies ini karena hilangnya habitat mereka akibat ulah serakah manusia.

7. Ikan Coelacanth

Jenis ikan bernama latin ordo Coelacanthiformes bukan hanya hilang dalam beberapa dekade saja, melainkan telah dianggap punah selama ribuan tahun lamanya. Diketahui dari fosil yang berasal dari abad ke-19, ikan purba ini sudah punah sekitar 66 juta tahun lalu.

Namun, pada 1938 seorang nelayan bernama Marjorie Courtenay-Latimer secara tidak sengaja menemukan spesies ini di pantai Afrika Selatan. Saat ini ikan purba tersebut dianggap sebagai temuan zoologi terpenting abad ke-20.

Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads